To Introduce a Logo of Care Culture Community (Eng-Ina)

in writing •  7 years ago  (edited)

Hi Steemian

Today I get job to make logo design of Care Culture Community, East Aceh Distric, Aceh Provinsi, Indonesia. The logo will be use for Aceh preservation culture seminar at Khalifah Hotel April 18 2018.

Saya hari ini mendapat tugas membuat desain logo komunitas peduli budaya kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Indonesia. Logo ini akan digunakan untuk acara seminar pelestarian budaya Aceh di Hotel Khalifah pada 18 April 2018 nanti.

LOGO MPB 2.jpg

This logo will be use for Aceh Care Culture Community specialy in East Aceh District. We are management of Aceh Care Culture Community invite all of you who’s stay in East Aceh to join in this community.

Logo ini juga akan kami gunakan untuk Komunitas Peduli Budaya Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Timur. Kami pengurus Komunitas Peduli Budaya Aceh, Kabupaten Aceh Timur, mengajak pemuda-pemudi di wilayah ini untuk bergabung dalam komunitas ini.

This community will coorperation with the Government of East Aceh Regency in an effort to preserve the culture of Aceh, so that people in East Aceh district don't forget the local culture and can bequeath to their offspring later. Let us both preserve our culture that began to disappear swallowed by the time.

Komunitas ini akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam upaya melestarikan budaya Aceh, sehingga masyarakat di Kabupaten Aceh tidak melupakan budaya daerahnya dan dapat mewariskan kepada anak cucunya nanti. Mari kita sama-sama melestarikan budaya kita yang mulai pupus ditelan masa.

Our old people, they are honorable people in the eyes of the world community, because they always maintain the culture in all aspects of life. They can connect with all the other peoples of the world, but they don’t forget their own culture, so other people of the world also appreciate our ancestors. Like the relationship of the sultanate of Aceh with the turkish kingdom.

Logo-Visit-Aceh-Fantastic-Destination.png

Source Image

Orang-orang tua kita dahulu, mereka merupakan orang-orang terhormat di mata masyarakat dunia, karena mereka selalu memelihara budaya dalam segala aspek kehidupan. Mereka dapat menjalin hubungan dengan seluruh masyarakat lain di dunia dengan baik, namun mereka tidak melupakan budayanya sendiri, sehingga masyarakat dunia lain juga menghargai nenek moyang kita. Seperti hubungan kesultanan Aceh dengan kerajaan Turki.

When the Sultanate of Aceh Darussalam triumphed in the 16th century, the kingdom of Aceh is one of the kingdoms in Asia that has international relations with European countries, especially in trade relations. European countries such as Portuguese, Dutch, British diplomatic relations with the kingdom of Aceh Darussalam at that time. The arrival of traders from European countries was welcomed with a very strong Aceh culture and the people of Aceh were not affected by the culture of those who came to Aceh at that time.

Ketika Kesultanan Aceh Darussalam berjaya pada abat ke 16, kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan di Asia yang mempunyai hubungan international dengan Negara-negara eropa, terutama dalam hubungan dagang. Negara-negara eropa seperti Portugis, Belanda, Inggris menjalin hubungan diplomatic dengan kerajaan Aceh Darussalam kala itu. Kedatangan para pedagang dari Negara-negara Eropa disambut baik dengan budaya Aceh yang sangat kental dan masyarakat Aceh tidak terpengaruh dengan budaya mereka yang datang ke Aceh kala itu.

United Kingdom when Queen Elizabeth I (1558 - 1603) had sent Sir James Lancaster to build diplomatic relations with the kingdom of Aceh. Similarly, the Turkish empire has a close relationship with the kingdom of Aceh, as written İsmail Göksoy in his book "Ottoman-Aceh relationship as documented in Turkish sources".

Kerajaan Inggris ketika Ratu Elizabeth I (1558 – 1603) pernah mengutuskan Sir James Lancaster untuk membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Aceh. Begitu juga halnya kerajaan Turki, dahulu mempunyai hubungan erat dengan kerajaan Aceh, seperti ditulis İsmail Göksoy dalam bukunya “Ottoman-Aceh relations as documented in Turkish sources”.

History first we can take a little lesson. Why today Europeans rarely come to visit Aceh Province, maybe they want to see our custom house, but they will not find it again, because we can not preserve our own custom house. So also with our regional arts. Though the arts of our region is very menyengangi around the world, like saman dance that entered in The Guinness Book of Worl Record.

Dari sejarah dahulu dapat kita mengambil sedikit pelajaran. Kenapa hari ini orang-orang Eropa sangat jarang datang mengunjungi Provinsi Aceh, mungkin saja mereka ketika ingin melihat rumah adat kita, namun mereka tidak akan mendapatinya lagi, karena kita tidak dapat melestarikan rumah adat kita sendiri. Begitu juga dengan kesenian daerah kita. Padahal kesenian daerah kita sangat disenangi di seluruh dunia, seperti tarian saman yang masuk dalam The Guiness Book of Worl Record.

Tari-Saman.jpg

Source Image

You can see at this time, many other citizens who come to Indonesia to learn art and learn our culture, they love our culture. Like the Europeans who come to Bali to learn the culture of the region there. They come to learn Balinese dance, they come to Java to learn Batik art. Indonesia is known for its rich local culture.

Anda bisa lihat saat ini saat ini, banyak warga Negara lain yang datang ke Indonesi untuk belajar kesenian dan mempelajari budaya kita, mereka menyenangi budaya kita. Seperti orang-orang Eropa datang ke Bali untuk mempelajari budaya daerah di sana. Mereka datang belajar seni tari Bali, mereka datang ke Jawa belajar seni Batik. Indonesia dikenal kaya dengan budaya daerah masing-masing.

Source Image

Hopefully through this post, I can inspire the hearts of the Acehnese generation especially to not forget our own culture and we can inherit to our children, so that they will get their identity as the people of Aceh. Hopefully my idea can be exemplified by the people of Aceh in other districts in Aceh, so that in the future there will be Community of Aceh Cultural Concern throughout Aceh Province, Indonesia with one goal "Let's Save Our Culture from Threat of Extinction".

Semoga melalui postingan ini, saya dapat menggugah hati para generasi Aceh khusunya untuk tidak melupakan budaya kita sendiri dan dapat kita wariskan kepada anak-anak kita, agar mereka mendapatkan jati dirinya sebagai masyarakat Aceh. Semoga Ide saya ini dapat dicontohi oleh masyarakat Aceh di Kabupaten lainnya di Aceh, sehingga kedepan lahirlah Komunitas Peduli Budaya Aceh di seluruh Provinsi Aceh, Indonesia dengan satu tujuan “Mari Selamatkan Budaya Kita dari Ancaman Kepunahan”.

bingkai by.JPG

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

KSI.jpg

http://www.steemit.com/@ilyasismail

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

luar biasa @ilyasismail.. semoga saja masih ada yang peduli akan budaya serta sejarah. Salam KSI-Bereh

Terimakasih @iskandarishak sudah dapat kembali akun nya saya ikut senang

Sebuah gembrakan yang luar biasa bang @ilyasismail, Komunitas Peduli Budaya, tentunya harus diperuntukkan juga untuk generasi muda, agar lebih peduli dengan budaya, luar biasa, saya sebagai pemuda Aceh Timur, ikut berbangga, ingin juga berpartisipasi melestarikan budaya kita.
Salam KSI-Bereh

Terimakasih @azmiulul salam KSI Nanti Tanggal 18 Hadir ya ke Idi.

Insyaallah, jika tidak ada halangan 😊

Mantap brader @ilyasismail lanjutkan terus, budaya Aceh memang harus direvitalisasi agar tidak hilang ditelan modernisasi zaman. mate aneuek mupat jeurat, gadoh adat hana pat tamita.

Terimakasih @isnorman Salam KSI Semoga sukses selalu

Steemit butuh banyak steemian dengan semangat baja seperti Anda ketua @ilyasismail. Tabeeik!

Terimakasih @musyawirwaspada Ayoo semangat salam.KSI

Sesungguhnya Budaya adalah bahagian dari hidupnya sebuah bangsa yang besar......

Terimakasih @myus salam KSI

Tabeek grak pak ketuha

Bravo Pak guru @suhaimiaceh semoga generasi kita tidak lupa dengan budaya kita salam KSI

Logo yang sangat sesuai dengan moment

good work, I am very glad this community exists, it can help to introduce the culture of ACEH