Sanu Zainal (28) adalah seorang Polisi. Ia berubah menjadi pembunuh bagi penjahat karena kecewa dengan penegakan hukum yang kacau. Dendam lama karena orang tuanya terbunuh tersimpan dalam di alam bawah sadarnya. Hingga kemudian, satu satu penjahat yang lolos dari proses hukum mendapatkan kematikan lewat tangan dinginnya.
Tahun 2005 Sanu menyaksikan dengan kepalanya sendiri orang tuanya di bunuh. Setelah kejadian itu Ia di asuh Pamannya. Paska menamatkan sekolah menengah atas, Ia masuk sekolah kepolisian. Sebagaimana siswa yang rajin membaca, Ia dikenal tidak hanya Taruna yang tangkas tetapi juga cerdas.
Tamat dari kepolisian Ia ditugaskan di Langsa. Kota yang dihuni pengedar narkoba dan tentu saja sekelompok politisi busuk. Kasus suap di lingkungan kepolisian membuat banyak kasus mengendap, dan tidak berakhir di meja hukum. Ia dan polisi lainnya dituntut untuk menyelidiki kasus oleh komandannya. Di belakang mereka, sang komandan melakukan pemerasan kepada penjahat. Politisi jahat yang melakukan korupsi dan pengedar narkoba selalu saja menjadi 'ATM' bagi sang komandan.
Pada suatu hari Kota Langsa dihebohkan oleh oleh kasus pembunuhan. Seorang gadis belia bernama ratna meninggal setelah sebelumnya mengalami pemerkosaan. Ia meninggal dengan sebuah kayu tertancap di perut. Mayat gadis itu terkulai di dekat sebuah jembatan. Komandan berikut aparat kepolisian menjadi sibuk menyelidiki kasus itu. Saat pelaku hampir ditemukan. Komandan menghentikan penyelidikan. Alasannya, tidak ditemukan bukti bahwa Ratna dibunuh. Ia diduga bunuh diri atau kehilangan kendali karena emosinya kepada kampus yang tidak kunjung menyetujui ujian sidangnya.
Sanu tidak percaya dengan argumen tersebut hingga kemudian melakukan penyelidikan sendiri diluar tugasnya. Akhirnya Ia menemukan bukti bahwa Ratna terbunuh. Ia memutuskan untuk menyampaikan kepada komandannya. Alih alih didengar, malah Sanu dideskreditkan. Perdebatan sengit terjadi, Komandan yang tersinggung oleh ucapan emosional Sanu yang menuduh komandan menerima suap menjadi kalap. Sebuah hukumanpum dijatuhkan kepadanya. Ia di mutasi ketingkat sektor. Sebagai petugas administrasi.
Suatu hari Ia mengunjungi Ibu Ratna. Pada kunjungan inipula Ratna bertemu dengan Nita. Mahasiswa pasca sarjana yang sedang mengambil studi notariat. Tidak banyak perbicangan dilakukannya dengan Nita. Hanya sekadar berkenalan. Di ruang tamu, itupun saat Nita mengantarkan Teh sebagai hidangan. Perbincangan dengan ibu Ratna itu menyadarkannya tentang keadilan hakiki. Meskipun secara tersurat Ibu Ratna tidak menganjurkan untuk melakukan pembalasan dendam. Sanu memutuskan, untuk memberikan keadilan dengan caranya sendiri.
Dua bulan setelah kunjungan itu. Pemerkosaan kembali terjadi. Orang tua korban melaporkan kepada kepolisian. Penyelidikan oleh kepolisian dilakukan Sanu yang tidak lagi menjadi petugas administrasi dilibatkan dalam penyelidikan. Belum kejadian selesai, orang tua korban mengalami kecelakaan. Mereka berdua tewas. Sanu melihat ada kejanggalan. Lalu melakukan penyelidikan diluar SOP kepolisian. Ia menemukan bukti bahwa seorang toke besar yang melakukan pemerkosaan itu. Dan kejadian tabrakan adalah rekayasa oleh sekelompok pengedar narkoba. Pada saat penyelidikan sedang berjalan, Sanu sengaja melanggar prosedur dan melakukan pembunuhan kepada tiga penjahat yang terlibat.
Pihak provost mengedus apa yang dilakukannya dan memutuskan penyelidikan. Sanu dihadirkan kepengadilan dengan sejumlah bukti. Nasib buruk hampir saja menimpanya. Beruntung kesaksian Nita berhasil menyelematkannya. Di hadapan pengunjung Nita mengaku sedang berkencan di sebuah hotel di Medan. Pengakuan yang membuat malu tetapi berhasil merubah keyakinan hakim.
Selamat dari pengadilan, Sanu kembali menjalankan aksinya. Aksi puncaknya adalah ketika Ia melakukan pembunuhan terhadap pemerkosa dan pembunuh Ratna yang ternyata adalah pembunuh kedua orang tuanya. Meskipun berhasil melakukan aksi terakhirnya dari cerita criminal killer: Dendam, Ia nyaris mati dalam aksinya ini.
Congratulations @mbudiman1982! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bacaan yg cukup mengaduk emosi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thanks bro...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Cerita yang sangat menarik, saya suka dengan ceritanya @mbudimam
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank bro. Saya akan coba konsisten menulis
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @mbudiman1982! You received a personal award!
Click here to view your Board
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit