Tenanglah sedikit, aku ingin membuat sepucuk surat untukmu. Ya, aku tau kabarmu tidak baik-baik saja. Sudah berapa kali kamu mengeluh tentang hidupmu, kau selalu lebih banyak berpikir dari pada bertindak. Kau tau kau itu keras kepala ? Kau lebih banyak menunda dari pada mengerjakan, bukankah itu membebani pikiranmu ? Kau tau kau ingin menyenangkan hati mereka yang berharap padamu, tapi kau selalu ingin mensugesti dirimu bahwa semua akan baik-baik saja, padahal nyatanya tidak. Semakin sering kau menunda, semakin tertinggalnya dirimu. Lihat, kau tau semua itu ? Kau tau penundaanmu seringkali membebani pikiranmu, tapi kau hanya duduk dan mengabaikan semuanya berharap semua akan baik-baik saja, padahal tanpa usaha, tidak akan ada perubahan apa-apa.
Kau pun masih sering merasa sendiri, kan ? Kau merasa tidak ada yg memotivasimu untuk melangkan, kan ? Padahal sesungguhnya kau tau apa ? Mereka terus memotivasimu. Tapi kau tetap saja tidak merasakannya. Kau terlalu banyak berpikir tentang hidupmu dan tidak peka terhadap mereka yang juga memikirkanmu. Sehingga kau berpikir bahwa mereka tidak peduli dan kau tidak penting bagi mereka. Coba ubah cara berpikirmu dan cara pandangmu. Ingat ya, kau masih memiliki orangtua yang selalu ada untukmu. Mereka selalu memenuhi segala kebutuhanmu untuk terus maju, mereka selalu menanyakan sudah sampai mana semua hal-hal yang sedang kamu kerjakan, sekarang kau masih berpikir bahwa mereka tidak memotivasimu ? Kau juga harus ingat, kau punya kekasih. Ya, mungkin dia sering sibuk dan jarang menghubungimu. Tapi yang penting kau tau bahwa ia baik-baik saja, itu saja sudah cukup kan ? Dia punya kehidupannya sendiri, lagi pula kesibukannya juga berguna, kan ?
Ya, berguna bagi masa depan kalian nanti, Insya Allah kalau memang kalian berjodoh. Yang penting kau harus percaya ya, dia juga memikirkanmu . Jangan sering berasumsi dan menebak-nebak sendiri, kau hanya akan memperburuk suasana diantara kalian . Percayalah, dia selalu mencoba menyenangkanmu, melengkapi kebutuhanmu, kau sadar itu kan ? Mungkin dia tidak bisa selalu ada untukmu, tapi di saat-saat tersulitmu dia selalu ada. Jadi, apa sekarang kau masih merasa sendiri ? Oke kalau begitu, coba ingat, kau juga masih memiliki teman dan sahabat. Mereka sama sedang berjuang sepertimu, mereka melangkah bersamamu untuk meraih apa yg ingin kalian raih . Bahkan salah satu dari mereka, ya kau tau kan salah satu temanmu itu ? Dia peduli padamu . Setiap kali kalian bertemu dia tidak pernah lupa menanyakan sudah sampai mana kamu melangkah, dia juga satu-satunya orang yang bersedia menawarkan diri untuk membantumu saat rasanya kau sudah ingin menyerah . Kau juga masih memiliki seorang sahabat, yang merindukanmu karna kalian sudah lama tidak bertemu . Namun keadaan yang membuat kalian belum dapat bertemu, kalian masih harus berjuang dijalan kalian masing-masing . Setidaknya, ia masih memikirkanmu, kan ? Jadi, sekarang apa kau masih berkata kau itu sendirian ?
Bersyukurlah, dan katakan Alhamdulillah . Lalu majulah,dan ucapkan Bismillah . Coba renungkan apa yang telah aku katakan . Jangan berprasangka tidak baik terhadap orang-orang disekitarmu, ubah cara pandangmu menjadi lebih menyenangkan. Jangan terlalu banyak berpikir dan jangan sering menunda lagi . Kau ingin berkata kau tidak bisa melakukannya dan ini semua terlalu sulit bagimu ? Tidak . Jangan katakan itu . Orang lain bisa melakukannya, kenapa kau tidak ? Tidak ada yang terlalu sulit selama kau ingin berusaha . Kau harus percaya pada dirimu, dan pada Tuhan mu . Insya Allah, kau tidak sendiri, dan kau pasti bisa . Setelah membaca ini, mungkin kau akan melakukan apa yang telah aku katakan, tapi tidak lama lagi kau juga akan mulai melanjutkan kebiasaan burukmu lagi , begitu kan ? Ya, jangan tertawa, aku tau kamu . Tapi saat kau mulai merasa bimbang lagi, saat kau mulai merasa sendiri lagi, kumohon bacalah surat ini lagi ya.
