Kemuliaan tidak berasal dari profesi anda || Glory does not come from your profession

[Image Source]

Saat kecil tentu Anda sangat sering diingatkan oleh orang tua anda agar selalu gemar menuntut ilmu. Dengan bersekolah dan rajin menuntut ilmu maka orang tua dapat berharap anaknya menjadi pintar dan disaat dewasa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Bahkan tidak sedikit yang mengajarkan anaknya untuk rajin belajar, rajin bersekolah agar pintar tidak menjadi tukang becak atau kuli bangunan. Profesi tersebut sering dijadikan sebagai rujukan untuk rajin bersekolah si anak agar menjadi pintar dan ketika dewasa dapat bekerja pada perusaahan atau sekedar pegawai negeri.

Tukang becak banyak yang menganggap adalah sebuah profesi rendah, profesi orang-orang bodoh, dengan hidup serba kekurangan dan penghasilan pas-pasan.

Namun apakah benar menggeluti profesi tersebut kita menjadi hina? Dan sebuah profesi yang dipandang rendah? Bagaimana menurut anda? Sejatinya itu sangat tergantung pada niat dan akal sehat manusia.

Baik tukang becak, tukang sampah, tukang parkir, buruh pabrik, pejabat negara, pegawai negeri, direktur perusahaan, kemuliaan tergantung bagaimana ia mengelola dengan niat dan cara yang benar.

Kemuliaan tidak di ukur dari besaran gaji yang diterima. Tetapi kualitas kemulian sebuah profesi, diukur dari cara bagaimana ia mendapatkannya dan ia mengatur profesi itu. Bisa jadi mereka yang berpenghasilan rendah lebih mulia daripada mereka yang berpenghasilan tinggi.

Bisa jadi mereka yang berprofesi (yang dianggap) rendah lebih mulia daripada mereka yang memiliki profesi (yang dianggap) baik dan strategis.

Bahkan telah banyak kasus yang terjadi selama ini. Profesi yang dianggap mulia bahkan dapat memuliakan orang lain justru berprilaku terbalik, malah merusak dan merugikan banyak orang.

Ya, itulah situkang korup. Berapa banyak rakyat yang dia tipu dengan sejuta janji-janji manis dan sebuah profesi yang bergengsi tapi persentase mereka lebih banyak yang berotak bejat dan bangsat daripada jumlah mereka yang benar-benar baik.

Banyak orang mengukur tingkat kesuksesan seseorang dari profesi dan tingkat keberhasilan untuk mendapatkan kekayaan mereka. Tapi tidak banyak yang melihat dari mana kekayaan tersebut diperoleh. Maka oleh sebab inilah banyak orang tidak peduli dengan jenis dan bagaimana mendapatkan sebuah kekayaan tertentu. Bahkan tak jarang ada yang menghalalkan segala cara.

Saya tidak melihat kemuliaan dari jumlah gaji atau jenis profesi tertentu. Bagi saya pribadi, setiap profesi yang dilakukan dengan cara benar apalagi menguntungkan banyak orang itu adalah jenis profesi yang mulia.

Mulia di mata Tuhan lebih baik daripada sekedar dipandang mulia di mata manusia. Untuk apa jika itu sebuah penilaian dari manusia. Bahkan cukup banyak manusia yang memuji yang bathil untuk kepentingan mereka.

Dengan dalih itu adalah hal yang benar. Penilaian dari Tuhan memang tidak langsung mendapatkan ganjaran langsung didunia. Tetapi Tuhan akan memberikan ganjaran tersebut saat hari kiamat kelak.

---

ENGLISH

---

[Image Source]

As a child, of course you are often reminded by your parents to always love to learn. By studying diligently, parents can expect their children to be clever and when adults get a decent job.

Not even a few who teach their children to study hard, diligent school so smart not to be a pedicab driver or construction workers. This profession is often used as a reference to diligently educate children to be smart and when adults can work in companies or just civil servants.

Many people think that pedicab drivers are low profession profession, profession ignorant people, with minimal life and mediocre income.

But is it true that profeai is insulting? And a profession that is considered low? what do you think? Indeed it depends on human intentions and common sense.

Both pedicab drivers, garbage collectors, parking attendants, factory workers, state officials, civil servants, company directors, glory depend on how they manage their work with the right intentions and ways.

Glory is not measured from the amount of salary received. But the quality of professional glory, measured by the way he got it and he set his profession. It could be that those with low incomes are more noble than those who earn high.

It may be that those who work (who are considered) lower than the nobles are more mukia than nobles. could be those who have a profession (which is considered) good and strategically worse than the nobles are considered noble for this.

In fact, many cases have occurred so far. Professions that are considered noble can even glorify others just being reversed, even destructive and harmful to many people.

Yes, it's a corrupt situkang. How many people are he hokey with a million sweet promises and a prestigious profession but their percentage is more brutal and rogue than they are really good.

Many people measure the level of one's success from the profession and the success rate to gain their wealth. But not many see where the wealth is obtained. So for this reason many people do not care about the type and way of obtaining certain wealth. In fact, not infrequently there are justifies any means.

I do not see the glory of salary or certain types of professions. For me personally, every profession done in the right way let alone beneficial to many people it is kind of a noble profession.

Glory in the eyes of God is better than seen as glorious in the eyes of man. For what if it is the judgment of man. Even enough people praise fools for their sake.

On the pretext that is the right thing. God's judgment is not directly appreciated directly in the world. But God will reward them on the Day of Resurrection.