Menyantap Bakso Pidie

Perjalanan wisata kuliner hari ini makan bakso di Lampoeh Saka, penasaran dengan bakso yang dijual dipinggir jalan raya tersebut yang selalu ramai pembeli, dan berniat untuk menyantapnya hari ini.

Dari rumah sudah sigap dan bertenaga untuk melihat jalan raya yang masih padat belum berkurang, padahal hari ini sudah mulai hari kerja pertama bagi sebahagian.

Ketika sampai di penghujung jalan kampung dan memasuki kawasan jalan raya, melihat jalan padat merayap ada kerisauan untuk menyebrang. Semua para pengendara ingin melaju dengan cepat dan maksudnya terpenuhi untuk segera sampai tapi, tanpa peduli dengan nasib orang lain.

Sebenarnya, saya tidak pernah ketakutam untuk menyebrang tapi, kemarin saya melihat di jalan kampung, bebek kelepar-kelepar di tengah jalan. Yang terlihat malah telur kuning yang tumpah di jalan dan si bebek masih hidup, sepertinya ayam betina dan pemandangannya sangat miris, kawanan si bebek turut menungguinya sambil bersuara dengan suara khasnya kwek kwek kwek...

Saya hanya mampu melihatnya sambil melewati begitu saja.

Terkadang di jalan itu membuat kita hilang rasa kasih sayang, ada tempat terkadang benda yang ditabrak jelas salah tapi tetap yang sehat segar bugar menjadi tervonis salah. Karena si penabrak pun.entah sudah kemana sampainya, hanya bebek tanpa dosa menggelepar dan kwek kwek kwek.. Makanya saya langsung memilih pergi,tidak mencari dan kasih tahu orang di sekitarnya untuk disembelih.

Karena yang pelaku siapa? Kita pula yang kena getahnya, hmmm... kondisi mengajarkan kita untuk menepis rasa kasih sayang dan ingin berbaik hati. Karena dunia hari ini kejam dan sangat kejam huhuhu... kadang maksud orang membantu malah menjadi korban dan difitnah lagi, "sakitnya tuh di sini (sambil nunjuk 💔)"

Dan hari ini pemandangan yang lebih dari itu Saya lihat, yaitu avanza tersangkut tebu di pintunya yang kanan ringsut dan penyot. Dan korbannya berat sudah ditarik ke tepi tapi saya memutuskan pergi karena tidak berani lihat darah.

Di jalan raya luar biasa banyak kejadian aneh dan aneh sekali terkadang, belum lagi motor besar yang kononnya berjalan di samping kita pun sampai terlintas di pikiran, "Selamatkah dia?". Sangking khawatir dengan kecepatan dan motornya yang berat.

Dan itu juga pertanyaan yang pernah saya tanyakan di pikiran saya ketika melihat anak kampung sebelah, anak laki satu-satunya naik motor besar, eh! Besoknya dia nabrak orang yang nyebrang jalan, dia tetap utuh tapi yang ditabrak kakinya patah dan lain-lain. Untungnya cuma kaki saja.

Tapi, Itu bukan karena sugesti saya ya, hehehe... memang sudah musibah yang bersangkuta, jadi pelajaran dan hikmah bagi kita sebagai pengemudi juga, sudah selayaknya memikirkan juga nasib orang lain, jangan asal saja seenak perut kita mempercepat laju kendraan kita. Harus senantiasa waspada. Harus!

Hari ni gara-gara melihat kenderaan yang lalu lalang begitu dahsyat, saya harus menunggu setengah jam untuk menyebrang hmmmm... entah karena saya masih membayangkan kejadian kemarin dan kemarinnya lagi atau memang saya sedang mengalami tekanan darah rendah, entahlah!

Bakso di Usi

telur rebus, telur rebus, telur rebus!

Dan sampai juga di tempat bakso yang kami incar, tempatnya strategis tapi, untuk rasa bolehlah, kalau tidak ada tempat lain yang menjamin bebas dari pengawet dan penyedap. Ini hanya mengobati rasa penasaran saya dan incaran bebas sebulan sekali, bukan seminggu sekali.

Dan sebenarnya, di hari ke-lima Lebaran kami sudah makan bakso, bakso di Usi dengan kawan Sekolah Menengah Pertama dalam rangka reuni, menurut saya dua tempat ini recommended untuk yang berada di kawasan Pidie. Cuma bedanya, kalau di Usi itu lokasinya masuk ke dalam, suasananya nyaman jauh dari asap kenderaan motor.

Bakso doang di Lampoeh Saka

Sedangkan bakso yang di Lampoeh Saka dekat jalan raya dan sudah pasti situasi dan kondisinya bising dan seperti ikut menyantap asap juga. Tapi, di samping di jual bakso ini, juga ada yang menjual makanan khas Aceh seperti apam, bubur kacang hijau, cakruek, putu berkuah dan lain-lain.

Pernah makan di tempat yang lain di Pidie tapi, pernah tercium bau yang tidak sedap dari bakso, Saya rasa penciuman saya bermasalah atau memang, lupakan saja!

Bagi pecinta bakso, dan mau ke sana boleh ajak saya untuk menemani sebagai penunjuk jalan;)

Salam Hangat
@rahmayn

Follow me!