Dulu In Memoriam

in writing •  7 years ago 

image

Ayo wan, kesawah kita maen layangan!
sungguh ajakan yang sangat kurindukan.
sebuah ajakan yang membuat diriku ingin menjadi anak-anak lagi.

Dulu, jaman dimana semua kesenangan bisa didapatkan dengan gratis. Dimana kami anak-anak hanya mengingat bagaimana cara mendapatkan kesenangan tanpa harus memikirkan isi kantong kami.

Dulu, jaman dimana main layang-layangan, petak umpet, engklek, pecah piring dan lain-lain adalah primadona bagi kami.

Uang jajan kami pun tidak banyak. Dulu dengan uang Rp.2000 kami sudah bisa naktir teman. Sudah bisa pergi ke kota sebelah. Sudah bisa ngerasain bagaimana jadi seperti boss, maklum kalo punya duit, semua omongan kamu akan didengar.

Jaman dulu, mungkin tidak semewah dan secanggih sekarang. Tapi tak ada yang bisa melupakan dan bahkan rela melakukan apa saja agar bisa kembali ke masa tersebut. Bahkan saya yakin, pasti ada anak-anak jaman sekarang yang penasaran atau malah ingin merasakan bagaimana rasanya jaman dulu.

Agak hancur, tapi inilah sepenggal cerita akan jaman dulu. Dan yang pasti, saya rindu akan jaman tersebut.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by ridh.oz from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.