Stemit, Karya Tulis Bebas tapi Beretika

Sabahat @steemit awal tahun 2018 media sosial @steemit mulai booming di alam maya atau internet. Semua orang membicarakan masalah @steemit, karena media sosial yang masih tergolong baru tak semua orang memahami masalah @steemit termasuk penulis postingan ini sahabat @steemit.

Mungkin ketertarikan orang-orang terhadap media @steemit karena menawarkan mata uang kripto yang bisa diuangkan dalam mata uang rupiah. Akan tetapi itu semua butuh proses, tidak seindah dan semudah yang kita bayangkan jika tidak berkarya.

Tidak semua orang memberikan upvote terhadap tulisan yang kita tulis, namun jika karya sahabat @steemit berkualitas dan mudah dipahami pembaca maka yakinlah sahabat @steemit akan menerima upvote dari pembaca.

Untuk menghasilkan karya yang berkualitas tak semudah dan seindah bayangkan. Yang kupahami, berkarya di @steemit lewat tulisan dan foto tak ubah bagai kinerja sang jurnalis. Akan tetapi yang kurasa untuk menghasilkan karya yang berkualitas di @steemit tidaklah semudah menulis karya jurnalistik yang mendapat bahan dari nara sumber lalu menghasilkan tulisan untuk dipublis. Untuk melakukan peliputan di lapangan dan menghasilkan karya tulis yang memenuhi semua unsur jurnalistik juga tak semua orang mampu, hanya orang-orang yang telah terlatih dan telah menghabiskan waktu lama dalam proses belajar yang mampu melakukan hal itu. Itu tak dapat dipungkiri!.

Di @steemit karya tulisan bebas tapi beretika, sportif. Copas atau curang, awas di cheetah!. Hahah..! ".

Menulis bebas butuh ide, objek dan engle dari sisi mana yang akan kita tulis sehingga jadi sebuah tulisan yang mudah dipahami pembaca. Tak ubah dalam menulis novel atau cerpen. jangan heran kadang kala kehabisan ide atau tidak sanggup pikir "tidak naik pikir".

Sababat @steemit, setiap karya pasti punya nilai, baik tulisan maupun foto sabahat @steemit, akan tetapi baiknya jangan berkarya hanya karena ada yang bayar atau mengedepankan materialistik dan finansial. "Ibarat di gaji untuk kerja" akan tetapi berkaryalah dengan sebenarnya karya yang menghasilkan karya yang berkualitas, karya yang bernilai yang dinilai oleh pembaca. "Ibarat bekerja menghasilkan gaji, tidak di gaji untuk bekerja".

Teruslah berkarya sobat @esteem. jangan jadikan beban dalam berkarya, sebuah karya akan indah pada waktunya". Hehe!!! Demikian hemat saya sahabat @esteem