Ketika saya kecil (masih Sekolah Dasar), setiap hari Meugang (tradisi menyambut lebaran dan puasa) Lebaran Iedhul Fitri, saya menyempatkan diri untuk berpartisipasi berjualan sayur-sayuran di pasar atau dikenal dengan sebutan pajak Langsa di kota Langsa.
Sebenarnya saya pingin sekali berpartisipasi dalam barisan penjual Daging, namun apadaya, sampai hari ini belum tercapai, heee... Suasana pasar saat itu sangat ramai, para penjual dan pembeli bertambah 500% bahkan lebih dari hari biasanya (maaf jika salah hitung, maklum saya bukan lulusan ekonomi). Meugang Iedhul Fitri dilaksanakan satu hari sebelum lebaran, tepatnya di tanggal 29/30 Ramadhan. Masyarakat pada hari tersebut berduyun-duyun ke Pasar untuk memenuhi kebutuhan lebarab esok hari.
Ada kelakuan menarik sebagian kecil peserta hari meugang di pajak Langsa. Sebagian kecil tersebut melakukan penyebaran informasi tentang shalat Ied di Arab Saudi dengan tujuan agar mereka bebas melakukan tindakan yang membatalkan puasa seperti makan-minum di arena pajak langsa secara terang-terangan.
Berita tersebut biasanya beredaksi "Di Arab ka mulai geu sembahyang Uroe Raya, kajeut ta buka puasa, karena ka uroe raya di Arab ( Di Arab sudah dilaksanakan Shalat Iedhu Fitri, sudah boleh berbuka puasa karena di Arab sudah berhari raya)".
Informasi tersebut menjadi viral seketika oleh mereka yang sedang makan dan minum atau merokok. Informasi tersebut biasanya mulai viral saat menjelang waktu Dzuhur atawa siang hari. Sebagai anak kecil yang masih kurang ilmu agama, informasi tersebut adalah kabar terindah.
Maklum, zaman dulu belum ada gadget dan sosmed bahkan internet masih tergolong binatang langka. Jadi viralnya pun terbatas hanya di lingkungan pasar. Kalaupun ada yang sampai ke kampung-kampung lain, bisa dipastikan itu dibawa oleh pembeli yang mendengar informasi tersebut.
Dulu belum ada yang bilang itu hoak, jadi bagi yang lemah iman dan ilmu akan mudah terikuti dan mendukung informasi tersebut. Jadilah hari meugang di warnai dengan aksi sebagian kecil pesertanya yang bebas makan dan minum di khalayak umum karena info tersebut.
Jika di telaah tentang info tersebut, ini termasuk hoak kata orang jaman now. Kalau pun di Arab sudah Shalat Ied, maka tidak semena-mena jatuh hukumnya membatalkan puasa dihari tersebut. Untuk menentukan 1 Syawal disebuah daerah ada ilmunya, secara hisab atau Rukyat. Yaitu menentukan 1 Syawal secara melihat hilal, jika belum tampak maka digenapkan menjadi 30 hari bulan Ramadhan, bukan berpatokan pada daerah lain.
Lagian, canggih amat si penyebar informasi bisa tau di Arab sudah Shalat Ied masa itu, dimana alat komunikasi hanya ada telephone dan mahal, Atawa jangan-jangan mereka menelpon ke Arab untuk tanyak apakah sudah shalat Ied 😁 yang pasti mereka berhasil menyebar hoak demi melegalkan nafsunya atawa kebiasaannya yang bisa jadi memang tidak berpuasa selama Ramadhan.
Ingatan ini terpancing dalam ingatan saya ketika membaca beberapa berita di sosmed atau media online tentang keinginan Pemko Banda Aceh untuk menghadirkan Bioskop di Banda Aceh dan melakukan Studi Banding ke Arab.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, mengatakan, Pemkot Banda Aceh beberapa waktu lalu telah membahas terkait bioskop dengan para ulama dan pihak terkait lainnya. Dalam pembahasan tersebut, muncul kesimpulan bahwa terkait perizinan bioskop akan dilakukan studi banding terlebih dulu ke negara-negara Islam.
"Kesimpulannya kami sepakat untuk melakukan studi banding bersama ulama kita ke Arab Saudi atau negara Islam lainnya untuk mempelajari bagaimana pengaturan soal konser musik dan bioskop di sana," kata Aminullah dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/3/2018).
semoga keinginan menghadirkan kembali bioskop di aceh dan studi Banding ke Arab bukan karena "di Arab sudah ada Bioskop, maka kita di Aceh juga harus ada Bioskop"
Selamat menonton!!!
follow dan vote back ya kak! @channa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Okey, sudah di Follow 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit