Penggerebekan di Xinjiang Dilanjutkan

Perlakuan pemerintah China terhadap kelompok minoritas Uighur telah dikritik secara keras di Barat, tapi Wang Yang mengatakan “tekanan yang keras” harus dipertahankan. China telah meningkatkan perlawanannya terhadap kritikan yang semakin meningkat di Barat dan antara berbagai kelompok hak asasi tentang program yang diberlakukan di Xinjiang yang dipadati Muslim. Mereka mengundang para diplomat asing dan media dalam tur-tur yang didampingi secara ketat.

Oleh: Reuters/The Guardian

Xinjiang harus “menyempurnakan” upaya mempertahankan keamanan dan penindakan terhadap ekstremis religius, ujar pemimpin tertinggi keempat Partai Komunis China, dalam suatu tur di wilayah Xinjiang. Di provinsi ini, China menjalankan program deradikalisasi yang kontroversial.

Kritik mengatakan China menjalankan kamp-kamp interniran untuk minoritas Uighur dan warga Muslim lainnya yang tinggal di Xinjiang. Pemerintah setempat menyebut tempat-tempat itu sebagai pusat pelatihan kejuruan, dan mengatakan program itu benar-benar diperlukan untuk mencegah pemikiran ekstremis dan kekerasan.

Pemerintah China tidak mengatakan ada berapa orang yang ditahan di pusat-pusat tadi. Adrian Zenz, seorang peneliti independen ternama tentang kebijakan etik China, mengatakan bulan ini, diperkirakan jumlah warga Uighur dan Muslim lainnya bisa mencapai 1,5 juta jiwa yang ditahan di sana. Jumlah ini meningkat dari perkiraan sebelumnya, yaitu satu juta.

Dalam suatu kunjungan pada tanggal 20-25 Maret ke Xinjiang, termasuk Kashgar dan Tumtux di wilayah selatan yang dipadati oleh etnis Uighur, Wang Yang mengatakan, situasi di sana “terus berkembang dengan baik”, yang dilaporkan oleh media pemerintah setempat, Xinjiang Daily, pada hari Selasa (26/3).

Pihak berwenang “harus menyempurnakan upaya-upaya untuk mempertahankan stabilitas, dan mempertahankan tekanan keras terhadap ‘tiga kekuatan’,” surat kabar itu mengutip Wang, mengacu kepada terorisme, ekstremisme, dan separatisme.

Baca Selengkapnya: https://www.matamatapolitik.com/news-pemimpin-tinggi-china-penggerebekan-di-xinjiang-harus-berlanjut/