Abu : dalam beberpa hari ini abu lihat kamu asyik di kamar terus main gadget, pergi main sana di lapangan kaya ayah dulu.
Si Min : panas kali abu, lagian ga ada anak-anak tetangga yang main di luar. Masa aku main sendirian.
Abu: Bagaimana mau main sama tetangga, kamu sama tetangga sebelah aja ga pernah main bareng 'kan. Dulu Abu sama anak kampung sebelah aja kenal semua,sering tanding bola bareng, Main Catur, Main Semerlang dan lain2
Anak: Ya itu kan dulu Yah, jangan disamain dong dengan zaman now.
Permainan kita sewaktu anak-anak dengan anak sekarang tentu berbeda. Jika dahulu kita lebih banyak main di
lapangan, anak sekarang lebih banyak bermain di dalam ruangan. Oleh karena itulah yang membuat kita tergerak
untuk menceritakan kepada anak-anak kita mengenai serunya bermain di luar ruangan. Panas matahari yang terik tidak menghalangi kita untuk bermain kelereng, layang-layang, petak umpet, galah asin, colek sabun. Di kala hujan dan harus di rumah pun kita masih bisa bermain monopoli, ular tangga, kartu gambar dan sebagainya. Karena permainan tersebut membutuhkan banyak anggota, lingkaran pertemanan kita bisa menjadi semakin luas tidak hanya tetangga dekat saja, namun juga anak-anak komplek sebelah pun bisa kita kenal.