Maimun Palace includes the Historic building and mejadi Ikon Medan City. This palace was built with Malay characteristic in yellow, as the palace of the Kingdom of Deli relic at that time and also called Istana Putri Hijau.
Maimun Palace was built on 28 August 1888 by Sultan Mahmud Al Rashid, completed on May 18, 1891. The palace consists of 2 floors and has 3 parts namely, the main building, the right wing and left wing, the main building as the place of the Throne of the King .
Traditional palace design Malay palaces and Islamic Indian patterns (Moghul) are visible from the shape of the roof arches. Designer Palace Maimun by Italian Architects.
Istana Maimun termasuk bangunan Bersejarah dan mejadi Ikon Kota Medan. Istana ini dibangun dengan ciri khas Melayu dengan warna kuning, sebagai istana peninggalan Kerajaan Deli pada masa saat itu dan disebut juga Istana Putri Hijau.
Istana Maimun mulai dibangun pada tanggal 28 Agusutus 1888 oleh Sultan Mahmud Al Rasyid, selesai pada 18 Mei 1891. Bangunan istana terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu, bangunan induk, bangunan sayap kanan dan bangunan sayap kiri, bangunan induk sebagai tempat Singgasana Raja.
Desain istana dengan gaya Tradisional Istana-istana melayu dan pola India Islam (Moghul) yang terlihat dari bentuk lengkungan atap. Desainer Istana Maimun oleh Arsitek Italia.
At the time of Maimun Palace holiday visited by many foreign tourists, especially foreign countries from Malaysia. Maimun Palace became a tourist destination because it has a very high historical value and is very important for the history of Malay cultural development in the city of Medan.
Pada saat hari libur Istana Maimun banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara terutama mancanegara dari Malaysia. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena memiliki nilai historis yang sangat tinggi dan sangat penting bagi sejarah perkembangan budaya Melayu di Kota Medan.
Currently Maimun Palace is managed by the Foundation of Sultan Ma'moen Al Rashid, still used by the Sultan of Deli and the family as a place of traditional ceremonies and other activities. Deli Sultanate still exist although it has no political authority because it has become part of the Unitary Republic of Indonesia. The Crown Prince of Deli Deli is now Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, the crown prince living outside the island of Sumatra.
Saat ini Istana Maimun di kelola oleh Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, masih digunakan oleh Sultan Deli dan keluarga sebagai tempat penyelenggaraan upacara adat dan kegiatan lainnya. Kesultanan Deli masih tetap eksis kendati tidak memiliki kewenangan politik karena telah menjadi bagian dari negara Kesatuan Republik Indonesia. Putra Mahkota Kerajaan Deli sekarang ini Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam, putra mahkota tinggal di luar pulau Sumatera.
The location of Maimun Palace is located at Brigjen Katamso Street, Sukaraja Sub-district, Medan Maimun Sub-district, Medan, North Sumatera.
Lokasi Istana Maimun terletak di jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.semedan.com/2015/07/istana-maimun-medan.html
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bek copas hai dek ta :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit