Tumbuhan herbal tapak liman

in zzan •  5 months ago 

IMG_20211229_113844.jpg

Selamat malam sahabat steemian, dimanapun anda berada Semoga kita semua selalu berada dalam keadaan sehat selalu, dan selalu berfikir positif serta dijauhkan dari hal yang tidak baik tentunya ya ..

Tapak liman dengan nama latinya ( Elephantophus scaber L) tanaman ini berjenis semak dengan ketinggian mencapai 25 - 70 cm daun kasar berwarna hijau tua mirip dengan daun tempuyung bunga berwarna keunguan, di berbagai daerah di kenal dengan berbagai macam nama seperti tutup bumi, balagadug, tapak tangan, tapak liman atau tapak tanah.

Tanaman ini di perbanyak melaui bunga yang terbang terbawa angin membawa biji, bagian yang di jadikan tanaman obat seluruhnya dari daun batang dan akar. Kandungan kimiawi yang terdapat pada tapak liman Tumbuhan ini kaya akan berbagai macam kandungan kimia seperti lupeol, stiqmasterol, Khasiat tapak liman secara tradisional dan empiris Bermanfaat untuk Anti biotik, aprodisiak, anti radang, stimulan ginial, menghilangkan bengkak. Pohon tapak liman bisa mencapai ketinggian 70cm

Resepnya untuk penyajian:

  • Radang ginjal, tapak liman kering 15g, daun dewa 10g, pegagan 10g, sambung nyawa 7g, rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih lalu api di kecilkan tunggu sampai tersisa 3 gelas air lalu di saring minum tiga kali sehari.
  • kurang darah, 25gr tanaman kering di rebus di saring minum pagi dan sore tambahkan madu dua sendok makan setiap kali akan minum.
  • Hepatitis, tapak liman kering 10g, temulawak 15g, di rebus dengan Lima gelas air sampai tersisa tiga gelas air di saring minum sehari tiga kali setiap kali minum di tambahkan madu dua sendok makan.

IMG_20211229_113814.jpg

Di banyak negara Asia Tenggara, Amerika Latin dan Afrika, tanaman tapak liman banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati nefritis, edema, nyeri dada, demam dan batu kandung kemih. Sementara bagian akarnya digunakan untuk mencegah muntah, dan daunnya digunakan untuk mengobati eksim serta bisul. Selain itu, tapak liman dapat dimanfaat sebagai obat sakit gigi dengan cara diolah menjadi bubuk dan dicampur dengan merica.

Tapak liman juga banyak dimanfaatkan sebagai obat beragam penyakit di berbeda negara. Misalnya di Thailand yang memanfaatkannya untuk mengatasi batuk, Taiwan sebagai obat hepatitis, di Nigeria untuk mengatasi arthritis, hingga di Nepal rebusan akar tapak liman banyak digunakan dalam mengobati diare, disentri, gangguan lambung dan muntah darah pada penyakit tuberculosis.

Selain itu, seluruh tanaman telah dilaporkan bermanfaat untuk menyembuhkan insomnia, diabetes, bronkitis, virus atau bakteri, infeksi, leukemia, rematik, gigitan ular, diuresis, antipyresis, untuk menghilangkan batu kandung kemih dan filariasis. Akarnya dapat digunakan sebagai antipiretik, kardiotonik dan agen diuretik. Akar tapak liman juga bermanfaat menurunkan demam, masalah jantung dan hepatitis.

Rebusan dari akar dan daunnya digunakan sebagai emolien atau untuk pengobatan disuria, diare, disentri dan sedangkan sakit perut.
Berdasarkan informasi dari Academic Journal, akar tapak liman dapat digunakan sebagai anti racun dan anti septik untuk luka.

Hal ini karena tapak liman mengandung ekstrak etanol yang memiliki efek antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Biasanya, penggunaan tapak liman sebagai anti racun dan anti septik untuk luka ini dilakukan dengan cara mengambil bagian akarnya. Kemudian, dihaluskan dengan bantuan air panas hingga menjadi pasta. Namun, manfaat tapak liman sebagai antibakteri ini masih perlu penelitian lanjutan jika ingin digunakan oleh manusia karena studi yang dilakukan masih sebatas pada hewan saja.

IMG_20211229_113814.jpg

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanaman tapak liman memiliki sifat antibekteri karena mengandung fenol, flavonoid, dan saponin. Dengan kandungan tersebut membuat ekstrak tapak liman dapat digunakan sebagai obat kumur. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa senyawa tapak liman memiliki potensi melawan kanker seperti kanker prostat, kanker kulit, kanker hati, dan kanker lambung.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan dua senyawa aktif dari fraksi etil asetat tapak liman dengan aktivitas antikanker terkuat menunjukkan bahwa, tanaman ini merupakan jamu yang manjur untuk mengobati beberapa sel kanker dan juga untuk beberapa penyakit lainnya.

Oleh karena itu, temuan saat ini dapat memperkuat potensi tapak liman untuk dikembangkan sebagai agen terapeutik potensial dalam pengobatan penyakit peradangan saraf. Tapak liman yang biasa ditemukan tumbuh liar ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Salah satunya sebagai obat kencing manis karena tapak liman memiliki sifat analgetik, diuretik, astringen, dan antiemetik.

Bagian yang dapat mengatasi kencing manis ialah akar dan daun dari tanaman tapak liman.
Meski telah lama digunakan untuk mengatasi kencing manis, tetapi studi lanjutan terhadap klaim manfaat ini masih perlu dilakukan karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak liman tidak memiliki aktivitas analgesik, diuretik, antipiretik atau antiinflamasi.

Siapa sangka, tapak liman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional ini juga memiliki manfaat di bidang kecantikan. Mulai dari rambut hingga kulit.
Dalam pengobatan Siddha (sistem pengobatan tradisional di Sri Lanka) daun tapak liman digunakan sebagai thaali (diikatkan di kepala) untuk rambut jika rambut rontok. Sementara dii Filipina, jus dari daun tapak liman yang ditumbuk dioleskan pada kulit kepala untuk memperlambat rambut rontok.

Selain itu, flavonoid dan triterpenoid yang terdapat pada tapak liman memiliki aktivitas meningkatkan pertumbuhan rambut dengan cara memperkuat dinding kapiler pembuluh darah kecil yang memasok folikel rambut serta meningkatkan sirkulasi darah untuk menyehatkan folikel rambut, jadi dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Tapak liman juga digunakan di banyak negara berbeda dalam bentuk ramuan dari akar segar yang ditumbuk untuk mengatasi berbagai infeksi kulit.

Hal ini karena tapak liman memiliki sifat antibakteri, antivirus, antijamur, anti-inflamasi, antioksidan, dan penyembuhan luka, yang menjadikannya berpotensi sebagai bahan krim perawatan kulit serta memiliki agen pencerah untuk kulit. Namun, masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk benar-benar membuktikan efektivitasnya, terutama jika digunakan oleh manusia.

Meski telah banyak masyarakat yang menggunakannya sebagai obat tradisional dan banyak penelitian tentang manfaat tapak liman, Moms perlu berhati-hati saat menggunakannya. Tapak liman bisa saja menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti toksisitas. Jadi, jangan menggunakannya secara sembarangan, Moms. Terutama ibu hamil dan anak-anak. Penelitian lebih lanjut mengenai tapak liman juga diperlukan untuk memastikan penggunaannya benar-benar aman.

IMG_20211229_113918.jpg

Jika Moms tertarik menggunakan tapak liman sebagai obat tradisional, mungkin bisa mepertimbangkan ekstrak tapak liman yang sudah diolah dan dikemas dalam bentuk kaplus sehingga takarannya sudah pasti aman dikonsumsi. Itulah beberapa informasi terkait tanaman tapak liman beserta manfaatnya. Semoga dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk Moms, ya.

Selain itu, seluruh tanaman telah dilaporkan bermanfaat untuk menyembuhkan insomnia, diabetes, bronkitis, virus atau bakteri, infeksi, leukemia, rematik, gigitan ular, diuresis, antipyresis, untuk menghilangkan batu kandung kemih dan filariasis. Akarnya dapat digunakan sebagai antipiretik, kardiotonik dan agen diuretik. Akar tapak liman juga bermanfaat menurunkan demam, masalah jantung dan hepatitis. Rebusan dari akar dan daunnya digunakan sebagai emolien atau untuk pengobatan disuria, diare, disentri dan sedangkan sakit perut.

Hal ini karena tapak liman mengandung ekstrak etanol yang memiliki efek antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Biasanya, penggunaan tapak liman sebagai anti racun dan anti septik untuk luka ini dilakukan dengan cara mengambil bagian akarnya. Kemudian, dihaluskan dengan bantuan air panas hingga menjadi pasta.

Namun, manfaat tapak liman sebagai antibakteri ini masih perlu penelitian lanjutan jika ingin digunakan oleh manusia karena studi yang dilakukan masih sebatas pada hewan saja.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanaman tapak liman memiliki sifat antibekteri karena mengandung fenol, flavonoid, dan saponin. Dengan kandungan tersebut membuat ekstrak tapak liman dapat digunakan sebagai obat kumur. Menurut Jurnal Medika Hutama, sifat antibakterianya dapat memberikan daya penghambat terhadap Streptococcus mutans bakteri yang menyebabkan masalah gigi dan bau mulut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan dua senyawa aktif dari fraksi etil asetat tapak liman dengan aktivitas antikanker terkuat menunjukkan bahwa, tanaman ini merupakan jamu yang manjur untuk mengobati beberapa sel kanker dan juga untuk beberapa penyakit lain.

Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh jurnal National Center for Biotechnology Information, U.S National Library of Medicine juga mengungkapkan bahwa tapak liman dapat mengurangi respons inflamasi pada penyakit neurodegeneratif. Oleh karena itu, temuan saat ini dapat memperkuat potensi tapak liman untuk dikembangkan sebagai agen terapeutik potensial dalam pengobatan penyakit peradangan saraf.

Tapak liman yang biasa ditemukan tumbuh liar ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Salah satunya sebagai obat kencing manis karena tapak liman memiliki sifat analgetik, diuretik, astringen, dan antiemetik. Bagian yang dapat mengatasi kencing manis ialah akar dan daun dari tanaman tapak liman.

Meski telah lama digunakan untuk mengatasi kencing manis, tetapi studi lanjutan terhadap klaim manfaat ini masih perlu dilakukan karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak liman tidak memiliki aktivitas analgesik, diuretik, antipiretik atau antiinflamasi.

Siapa sangka, tapak liman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional ini juga memiliki manfaat di bidang kecantikan. Mulai dari rambut hingga kulit. Dalam pengobatan Siddha (sistem pengobatan tradisional di Sri Lanka) daun tapak liman digunakan sebagai thaali (diikatkan di kepala) untuk rambut jika rambut rontok. Sementara dii Filipina, jus dari daun tapak liman yang ditumbuk dioleskan pada kulit kepala untuk memperlambat rambut rontok.

Hasil penelitian di India yang dikutip dari Herbs from Distant Land menunjukkan bahwa formulasi minyak rambut dari ekstrak metanol dari daun tapak liman memberikan efek promotif pertumbuhan rambut yang signifikan. Tapak liman juga digunakan di banyak negara berbeda dalam bentuk ramuan dari akar segar yang ditumbuk untuk mengatasi berbagai infeksi kulit. Itulah beberapa informasi terkait tanaman tapak liman beserta manfaatnya. Semoga dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk Moms, ya.

Saya rasa sampai disini dulu, sampai bertemu di postingan saya selanjutnya, foto ini saya ambil menggunakan camera hand phone Oppo Reno 5 dengan suasana alam yang indah di area pedesaan tempat tinggal saya di Geudong, sekian dulu salam saya @Moly.gomes

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

image.png