Wisata pemandian Pucok Krung adalah salah satu destinasi wisata yang ada di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Konon, wisata ini bernamakan Tempat Pemandian Putroe Aloeh, menurut kisah dan cerita para pendahulu. Pucok Krung merupakan tempat pemandian para bidadari salahsatunya bernama Putroe Aloeh seorang bidadari yang cantik nan jelita.
Saban hari Putroe Aloeh turun dari langit bersama kawan-kawannya yang hendak menikmati air pucok krung yang alami lagi menyegarkan. Itulah asal mula nama dari pemandian Putroe Aloeh ini walaupun banyak yang menyebut Pucok Krung yang artinya "Puncak Sungai". Air Pucok Krung mengalir dari puncak gunung yang berada di kecamatan jeumpa, air yang mengalir alami di sela-sela bebatuan besar membuat air ini terasa dingin dan menyegarkan.
Pemandian Pucok Krung berada di desa Alue Seulaseh / Alue Sungai Pinang, kecamatan Jeumpa, kabupaten Aceh Barat Daya. Jarak tempuh dari ibu kota Abdya sekitar lebih kurang 15 menit dengan kendaraan sepeda motor. Tempat wisata ini saban hari ramai di kunjungi para wisatawan baik dari dalam Abdya maupun dari kabupaten tetangga.
Wisata pemandian Pucok Krung sangat di gemari masyarakat dalam dan luar Abdya, karena air nya yang alami dan sejuk. Lokasinya persis di kaki gunung Putroe Aloeh, dimana air sungainya mengalir deras. Masyarakat sangat menikmati wisata gratis ini, selain airnya yang dingin juga bisa menyatu dengan alam.
Gemercik suara air membuat pikiran terasa nyaman dan tenang, bebatuan-bebatuan besar menambah keindahan pemandian serta beningnya air membuat mata kita ingin langsung nyebur kedalam air. Aliran Pucok Krung membelah gunung nan indah, menampakkan kiri kanan aliran sungai terdapat banyak pepohonan dan tanaman palawija punya masyarakat setempat, serta saut-sautan suara burung menemani kita.
Pucok Krung, Wisata Pemandian yang Masih Alami.
Saat ini, akses menuju lokasi pemandian Pucok Krung sudah sangat mudah, ditambah lagi dengan penyediaan fasilitas cafe, tempat nongkrong, dan parkir. Pengunjung dapat memesan makanan maupun minuman kepada pemilik cafe disana, tanpa harus membawa makanan dari rumah, duduk dibawah rindangnya pohon pala.
Jika akhir pekan maupun libur panjang, banyak wisatawan yang berkunjung ke pemandian Pucok Krung ini, tak ayal jika pemandian ini membludak diwaktu libur kerja. Wisatawan yang datang bukan cuma dari kabupaten Aceh Barat Daya, melainkan dari kabupaten tetangga yakni, Aceh Selatan dan Nagan Raya bahkan Aceh Barat juga datang kemari. Begitulah pesona wisata di pesisir Barat Selatan khususnya di kabupaten Aceh Barat Daya.
Aceh Barat Daya menyimpan banyak destinasi wisata baik laut, sungai, maupun gunung. Maka dari itu, sebagai putra asli kelahiran setempat kita wajib menjaganya dan mengkampanyekan keberadaannya kepada masyarakat luas maupun pemerintah, agar kelak anak cucu kita dapat merasakan apa yang kita rasakan sekarang ini. Selamat berwisata, nikmati alamnya dan jaga tempatnya.