"Valentine's Day adalah Cinta Kasih yang Terlarang"

in aceh •  7 years ago  (edited)

2 hari lagi merupakan tanggal 14 Februari, tanggal ini menjadi tanggal dan hari yang dinanti-nanti oleh muda-mudi diseluruh dunia. Dimana hari itu diklaim dan dicanangkan sebagai hari perwujudan cinta kasih seseorang. Hari itu sebutan "Valentine’s Day"

Momen ini menjadi sangat masyhur didunia bahkan merebak di negeri kita tercinta ini. Seperti jamur yang sedang musim, demikian juga toko-toko, mall-mall dan outlet-outlet, semua berlomba-lomba menjual berbagai pernak-pernik dan aksesories valentine's Day. Begitu juga Hote-hotel, cafe-cafe, distro-distro bahkan warkop-warkop dikampung-kampung juga turut andil menawarkan berbagai kegiatan atau acara yang bernuansakan valentine. Ditambah lagi dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik serta media sosial pun turut menggambarkan betapa “wah”nya hari itu.

Fakta di lapangan begitu jelas membuktikan bahwa ternyata penerapan kasih sayang di hari itu bukan sekedar yang diperkenankan seperti kasih sayang suami kepada istri, kasih sayang orang tua kepada anak dan kasih sayang kakak kepada adik, namun kasih sayang muda-mudi yang masih belum jelas "label kehalalannya" turut andil meramaikan. Walhasil, dampak negatif akhirnya yang muncul. Awalnya pemberian hadiah berupa bunga mawar, coklat atau kartu ucapan hingga berujung tindakan yang memalukan. Mulai dari berpesta, minum-minum yang memabukkan sampai tingkat perzinaan. Semuanya atas nama cinta dan kasih sayang, ujar mereka. "Auzubillahiminzhaliq".

Semoga para steemian's semua tidak melakukan hal yang demikian.

Terlepas berbagai versi tentang asal muasal lahirnya hari itu, namun bisa dipastikan bahwa ini bukan berasal dari agama Islam. Acara ini bisa dikatakan sebagai sebuah tradisi dan adat kebiasaan suatu kaum yang bernuansa Kristiani. Jika demikian keadaannya, maka pantaskah bagi seorang muslim untuk turut serta memeriahkannya?. Padahal Islam melarang yang demikian itu. Di dalam sebuah hadits, baginda Nabi bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka.” (HR. Abu Daud no. 4033 dari shahabat Abdullah bin Umar).

IMG-20180212-WA0007.jpg
source image

Dalam hal ini ikut terbawa di dalamnya yaitu 3 kelompok yaitu 1. Yang ikut memeriahkannya 2. Yang ikut meramaikannya. 3. Yang ikut menyepakati dan menyetujuinya

Bak kata pepatah Aceh "simat talo, sipeh bajo dan sidong kedro" semua kena dampaknya.

Dalam hal ini diperlukan "Peran Orang Tua" yang sangat extra dalam memberi penguatan dalam bidang pendidikan agama terkait akidah, ibadah, dan akhlak yang benar yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita.

Allahu ta’ala a’lam bish shawab. Semoga bermanfaat.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Aminn... 💕

Amiin ya Allah.

Sungguh luar biasa ibuk, Hana meho meuvalentin pih Dum waknyo. Abeh peng manteng 😄

Emang cukop aktif kak lon nyoe