Leuser Coffee

in aceh •  7 years ago 

image Leuser coffee merupakan usaha pembuatan bubuk kopi yang mengunakan
bahan baku kopi arabika berasal dari dataran tinggi Gayo dengan
menggunakan pemasaran media sosial serta menerapkan mekanisme imbal
jasa lingkungan (payment for ecosystem services). Mekanisme imbal jasa
lingkungan merupakan salah satu inovasi usaha Leuser Coffee sebagai bentuk
kepedulian terhadap hutan dan lingkungan Aceh yang terancam dari
kerusakan akibat penebangan liar dan perubahan fungsi kawasan.

SEJARAH PERKEMBANGAN LEUSER COFFEE
Leuser Coffee dimulai pada tanggal 25 September tahun 2012. Usaha Leuser Coffee
dimulai sebagai bentuk usaha mandiri yang ingin berkontribusi pada lingkungan dan
hutan Aceh. Nama Leuser sendiri diangkat dari nama Gunung Leuser yang terletak di
Kabupaten Gayo Lues, juga merupakan nama taman Nasional yang terletak di
Provinsi Aceh.
Visi Leuser Coffee
 Menjadi produk yang menjamin kualitas kopi Arabika gayo
 Menjadi produk yang berkomitmen untuk ikut andil dalam pelestarian hutan
dan lingkungan hidup di Aceh.
Misi Leuser Coffee
 Menjaga dan memberikan produk yang berkualitas terhadap konsumen;
 Ikut andil berkontribusi dalam upaya pelestarian alam, lingkungan dan satwa
terutama di kawasan Ekosistem Leuser;

Sumber Bahan Baku
Untuk sumber bahan baku atau suplier biji kopi, Leuser Coffee akan mengambil dari
suplier bahan baku yang terjamin dan sudah terbukti kualitasnya yang merupakan
petani yang dipilih oleh Leuser Coffee. Cupper dari Gayo Cupper Team (GCT),
sehingga Leuser Coffee bisa menyajikan produk yang berkualitas dan tidak
mengecewakan pelanggan karena sesuai dengan misi Leuser Coffee bahwa kepuasan
pelanggan adalah nomor satu.
Proses Pengolahan Kopi
Proses pengolahan Leuser Coffee ini dimulai dengan memilih biji merah (cherry
bean), kemudian dilakukan penyortiran cherry dan di fermentasi selama 12 jam
dalam bentuk gabah. Setelah itu, biji kopi ini dijemur pada para-para (jaring)
sehingga kualitas kopi tidak terkontaminasi dengan benda disekitarnya. Untuk
mendapat hasil kopi yang berkualitas, harus sangat teliti untuk menjaga kadar air
hingga 12%.
Proses pemanggangan (roasting) Leuser Coffee dilakukan pada level medium dan
disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti medium to dark yang biasanya di
olah untuk menu espresso di cafe, serta tersedia dalam pilihan biji hijau (green bean)
premium jika pembeli (buyer) yang hanya menginginkan green bean saja.

Kontribusi Lesuer Coffee Terhadap Upaya Pelestarian Hutan
dan Lingkungan Aceh
Leuser coffee berkomitment untuk berkontribusi pada upaya pelestarian hutan dan
lingkungan Aceh melalui penerapan mekanisme imbal jasa lingkungan (payment for
ecosystem services) secara sukarela (volunteer). Mekanisme tersebut yaitu untuk
setiap pembelian 1 Pack ukuran 250 gram Leuser Coffee dengan harga jual Rp.
75.000, pembeli berkontribusi sebesar Rp. 2500,- yang dikumpulkan selama proses
penjualan setahun dimana dana yang terkumpul dipergunakan untuk membeli bibit
dan melakukan penghijauan atau mengunjungi sekolah untuk memberikan
penyadartahuan tentang pelestarian lingkungan dan hutan. Selain itu, Leuser Coffee
memberikan premium fee kepada petani kopi, sebesar Rp.10.000,- setiap kilogram
biji kopi mentah untuk memastikan kualitas.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!