Dear Steemians
Besides reason, the heart (qalb: islam term) is also one of the most important instruments in the study of epistemology. Because the heart has several functions, namely: (1) emotional function, which raises the power of feeling, affection, happy, courteous, and respectful, binding, rude, fear, envy, arrogant, stingy, jealous, . (2) the function of cognition, which produces creativity, such as thinking, understanding, knowing, caring, remembering, and forgetting, and (3) conjunctional functions that give birth to the power of effort or spirit of effort.
These two instruments of science (mind and heart) in the study of science are sometimes seen separately, where the more dominant reason is used as an instrument in the science of philosophy and the heart is used as an instrument in the study of the science of Sufism.
Of course, when these two epistemological instruments can be united, the greater the power of one to discover the truth and wisdom of his life. Interestingly, in the Acehnese society, these two epistemological devices are used for truth seeking, this can be proved in the Acehnese phrase (Hadih Maja) below:
Selain akal, hati (qalb: istilah islam) juga merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam kajian epistemologi. Karena hati memiliki beberapa fungsi, yaitu: (1) fungsi emosi, yang menimbulkan kekuatan rasa, kasih-sayang, senang, santun, dan penuh hormat, mengikat, kasar, takut, dengki, sombong, kikir, iri, khianat, dan lain sebagainya. (2) fungsi kognisi, yang melahirkan daya cipta, seperti berpikir, memahami, mengetahui, memperhatikan, mengingat, dan melupakan, dan (3) fungsi konasi yang melahirkan daya karsa atau spirit berusaha.
Kedua intrumen ilmu ini (akal dan hati) dalam kajian disilpin ilmu terkadang dilihat secara terpisah, dimana akal lebih dominan dijadikan instrumen dalam ilmu filsafat dan hati dijadikan instrumen dalam kajian ilmu tasawuf.
Tentu saja, ketika dua instrumen epistemologis ini dapat disatukan, maka semakin besar kekuatan sesorang untuk menemukan kebenaran dan kebijaksanaan dalam kehidupannya. Menariknya, dalam masyarakat Aceh, kedua piranti epistemologis ini dipakai untuk mencari kebenaran, ini dapat dibuktikan dalam ungkapan bahasa Aceh (Hadih Maja) di bawah ini:
If you want to use an (idiom & expressions) to reveal or expression about "Epistemology of Aceh People". So, here is an Idioms or Expressions:
Jika Anda ingin mengungkapkan suatu hal tentang "Epistemologi Orang Aceh". Maka, di bawah ini Idioms atau Ungkapan:
ACEH | Geupeuna akai geuyu seumikèe ~ Gepeuna hatè geuyu merasa ~ Padep na ek gob peugah sabèe ~ Leubèh mesampèe ingat lam dada |
INDONESIA | Diberikan akal untuk berpikir ~ Diberikan hati untuk merasa ~ Sebarapa sanggup orang memberitahukan kita ~ Agar lebih paham ingatlah dengan hati |
ENGLISH | Given the mind to think ~ Given the heart to feel ~ How much to be able to tell ~ To better understand with the heart |
My Posts about Aceh Idioms & Expressions
[X] Image-Source-Google: 1 - 2
luar biasa kata kata pak muslem..
salam sukses pak muslem.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama Tgk @yudakuala.
Sukses keu gata sit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit