BAB 3 : PERKARA DAN ALASAN ACEHNOLOGI

in aceh •  6 years ago 

Ketika isu Acehnologi hadir di tengah pembaca, muncul berbagai respon. Ada yang mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyebutkan istilah Ilmu ke- Acehan-an. Sebab, Acehnologi bukanlah sebuah ilmu seperti yang ada dalam ranah ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Ada yang mengatakan bahwa Acehnologi tidak memiliki akar sejarah dalam lintasan sejarah Aceh. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa Acehnologi sebagai romantisme sejarah belaka. Dibalik itu ada pula yang menyatakan bahwa Acehnologi dapat ditulis Aceh-no-logi. Maksudnya Aceh-tidak-berilmu. Semua respon terhadap konsep tersebut tidak dipandang sebagai respon negatif, melainkan ternyata sambutan terhadap konsep ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan.

Filsafah dan sejarah, dengan demikian, merupakan satu cermin bagi Acehnologi. Dari kajian filsafat, pak Kamaruzzaman menggali sepenggal pemikiran Georg Wilhem Fredich Hegel, salah seorang filosof dari jerman. Adapun dari Aceh, pemikiran Hegel agak serupa dengan syekh Hamzah Fansuri, salah seorang ulama yang hidup pada abad ke-16 M.

Paling tidak, bab ini telah memberikan pemaparan awal mengenai Aceh memiliki pola formasis keilmuan yang berbeda akar sejarahnya dengan ilmu-ilmu yang berkembang di negeri lain. Semua proses pencarian tersebut pada gilirannya menciptakan kesadaran masyarakat berilmu di dalam menempatkan jiwa dan akal untuk memahami tuhan, alam, dan diri manusia itu sendiri.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!