|| Gizi Buruk Merundung Asmat, Tim Medis ACT Kembali Turun Tangan ||
Distrik Siret termasuk satu dari beberapa wilayah terdampak Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang merundung Asmat. Tim ACT bersama dengan 13 relawan, pada hari Rabu (7/2), lepas dari Dermaga Pelabuhan Agats segera menuju Siret, sekitar tiga jam perjalanan dari Distrik Agats, ibu kota Kabupaten Asmat
"Tidak mudah untuk sampai di Siret. Siret itu sudah termasuk di pedalaman hutan Asmat. Untuk menjangkaunya, butuh tujuh sampai delapan jam perjalanan naik perahu. Tapi tetap saja, ke Siret tantangannya berlipat. Lintasan anak sungai bercabang-cabang tanpa ada penunjuk jalan. Belum lagi buaya dan ular yang bersembunyi di bawah aliran sungai" kata Kamiluddin, Kapten Kapal Dishub.
Setiba di Yausakor, Distrik Siret. Persis lurus dari dermaga, sebuah puskesmas berdiri. Mulai Rabu (8/2), sepaket tim medis dari ACT yang terdiri dari dokter, ahli gizi, dan perawat mulai bermukim di Yausakor. Tim Medis ACT kali ini merupakan tim ke-2, tim yang datang di fase pemulihan setelah merebaknya KLB gizi buruk dan campak.
“Tapi banyak mama-mama itu yang kami tidak habis pikir. Si anak sudah campak satu minggu, baru datang ke puskesmas. Sudah komplikasi dengan malaria. Panas tinggi, lemas hilang cairan.” keluh Devi Dewiyana, salah satu perawat puskesmas.
Selengkapnya: https://act.id/…/melantas-distrik-siret-pedalaman-hutan-asm…
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://act.id/news/detail/melantas-distrik-siret-pedalaman-hutan-asmat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
yes,i'm member of that,ACT
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit