Data Bank Indonesia dalam kajian ekonomi regional, menyebutkan laju kinerja ekonomi Bumi Serambi Mekah-Aceh pada triwulan II-2019 rendah.
Persentasenya, tercatat hanya tumbuh 3,71 persen (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
Karena pada triwulan sebelumnya, ekonomi Aceh tumbuh 3,88 persen (yoy). lantas apa pemicu lambannya laju ekonomi Aceh?.
Berdasarkan data yang disebut Bank Indonesia, itu perlambatan ekonomi Aceh pada triwulan II-2019, utamanya disebabkan oleh sektor pertambangan.
Bukan hanya itu, sektor lainnya seperti industri pengolahan dan konstruksi masih mengalami tekanan, meskipun tidak sedalam triwulan sebelumnya.
Begitupun, ekonomi masih ditopang oleh sektor pertanian, perdagangan, dan administrasi pemerintah di sisi sektoral dan oleh konsumsi serta investasi di sisi pengeluaran.
Namun pada triwulan III-2019, diperkirakan ekonomi Aceh akan meningkat. Dari sisi pengeluaran, peningkatan pertumbuhan akan didukung oleh akselerasi pada komponen konsumsi.
Lalu dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian, perdagangan, konstruksi, dan administrasi pemerintah, diyakini menjadi faktor pendorong kinerja pertumbuhan ekonomi Aceh.