Banyak orang aceh yang tidak mengetahui siapa pemiliki Baitul Asyi. padahal setiap orang aceh yang pergi haji selalu mendapatkan uang dari pemerintah arab saudi yang berasal dari biaya sewa baitul Asyi. kami akan coba menyajika sedikit fakta tentang sejarah asal usul baitul Asyi, Apakah benar baitul Asyi tersebut milik seorang Pengkhianat bangsa atau bukan. terlepas dari jawabannya nanti harus kita pahami semua bahwa kebenaran sebuah kisah sejarah terkadangkala sulit untuk dicari kebenarannya karena sudah dibubuhi oleh cerita-cerita lain. namun demikian kisah ini kami kutip dari beberapa referensi ilmiah terpecaya. kesimpulannya silakan ambil sendiri...
Pada Tahun 1878 saat belanda sedang genjarnya melakukan invansi keseluruh aceh. banyak pejuang aceh yang berjuang dengan mengorbangkan jiwa dan raga untuk mempertahankan negeri termasuk seorang Habib kerajaan Aceh Habib Abdurrahman yang berasal dari Hadramaut. beliau menjadi mangkubumi sejak tahun 1870 sejak Sultan Muhammad Syah diangkat menjadi Sultan Aceh pada usia 14 tahun menggantikan ayahnya Sultan Ibrahim Mansyur Syah. Habib Abdurrahman datang ke Aceh sekitar tahun 1864 dia merupakan anak saudagar kaya dari ayahnya Muhammad Al Zahir dia merupakan seorang petualang yang banyak menyinggahi daerah-daerah di Eropa dan Jazirah Arab seperti Istanbul Srilanka India dan beberapa daerah lainnya Bahkan dia dikabarkan berhasil bertemu dengan Kaisar Napoleon Ia juga melawat ke Italy Jerman dan Perancis dia juga pernah bekerja kepada Sultan Johor, dia datang ke Aceh dengan menumpang kapal tokoh Aceh yang bernama tungku main air labu Sesampai di Aceh ia meminang adik perempuan tungku bait janda almarhum Sultan Ali Iskandar.
oke... kita kembali ke Tahun 1878 saat Belanda memporak porandakan Aceh. saat pejuang sedang genjar berjuang Habib menyerah kepada belanda saat hampir terbunuh dalam sebuah pertempuran di Montasik. Setelah kejadian tersebut semangat juang nya menjadi lemah dan secara diam-diam dia mengirim utusan kepada Van Der heijden untuk menyatakan takluk kepada Belanda dengan mengajukan beberapa syarat yaitu
- Habib Abdurrahman Tidak Dianggap sebagai tawanan perang
- Kemudian dia bersama 400 pengirimnya berhak memilih negeri Arab sebagai tempat tinggal
- Habib diberikan pensiun sebesar 10.000 golden per tahunSampai Mati dan dia harus diantar ke negeri Arab sebagai tamu Belanda yang dihormati.
Belanda menyambut baik persyaratan Habib tersebut dan pada tanggal 13 Oktober 1977 178 Habib Abdurrahman beserta 20 pengiringnya diberangkatkan ke kuta raja yang kemudian pada tanggal 26 September rombongan Habib diberangkatkan ke Jeddah dengan penuh penghormatan menggunakan kapal Belanda curacao. Penghianatan Habib Abdurrahman merupakan catatan hitam ketidak-setiaan para bangsawan terhadap Sultan Aceh yang sedang melakukan perang fisabilillah. Di pihak lain para Serdadu Belanda menaruh kecewa pada atasannya karena mengampuni Habib Abdurrahman yang telah banyak membunuh serdadu Belanda. Setelah kejadian penghianatan Habib dan baiknya sambutan Belanda terhadap para pejuang yang menyerah membuat beberapa pejuang dan pengikut Habib juga menyerah sehingga memperlemah semangat para pejuang Aceh.
Oke,. kita kembali ke Tahun 2017. Tanah yang dibelikan oleh belanda untuk habib tersebut saat ini dikelola oleh Pemerintah Arab Saudi yang setiap tahunnya dana tersebut dikembalikan kepada para jamaah haji Aceh.
Nah... sekarang bagaimana menurut sobat...?
Silakan simpulkan sendiri...
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.mitailme.com/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
yes. Is my blog. I have any blog at www.hitamputihandroid.com, mitaiilme.com and acehtimelines.blogspot.com and is original post before I know steemit :-)
thank about u attention..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit