Review Acehnologi pada Volume 2 (Bab 18 Tentang Antropologi Aceh)

in aceh •  6 years ago  (edited)

Untitled.png
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatu... kawan-kawan steemit semua, kali ini saya akan kembali dikit-sedikit menyimpulkan, bagaimana Antropologi Aceh yang terdapat didalam buku Acehnologi volume 2, yang ditulis oleh Bapak Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, ataupun lebih dikenal Pak KBA. Dalam buku acehnologi pada bab 18 terus menceritakan ketika ada seorang warga asing yang pergi ke Aceh dan menwawancarai tentang keadaan Aceh atau tentang hukum syariat islam yang berlaku sedemikian rupa di Aceh, yang kadang semestinya mereka tidak puas dari hasil yang mereka dapat dan mereka mencari berbagai cara agar mereka dapat sumber tersebut. Contohnya ada beberapa pulau di Aceh yang dijajahi oleh negara asing, bahkan mereka masuk ke Aceh tanpa izin, dan bahkan ada diantara mereka yang rela kawin dengan gadis Aceh karena ada maksud lain. Bahkan mereka membuat beberapa bisnis di tanah Aceh.
th (3).jpgKemudian dapat kita lihat dari sejarah pada sosk Christiaan Snouck Hurgronje sebagai antropologi dari Belanda sekaligus penasehat perang bagi penjajah Belanda. Ketika snouk di Aceh dipersonifikasikan sebagai ‘’pembawa masalah’’. Ia juga telah berjasa didalam menulis tentang keadaan sosial budaya, sosial politik, sosial religi masyarakat Aceh pada era penaklukan Belanda di aceh. Study snouck di Aceh juga membawa masalah bagi masyarakat Aceh, dengan pengaruh ilmu antropologi.
Di Aceh terdapat beberapa budaya yang dijadikan sebagai kompas dalam masyarakat, seperti adat dan keyakinan tidak boleh ditinggalkan. Dalam ranah kajian antropologi, ada terdapat 4 kajian yaitu, antropologi kultural, arkeologi, antropologi biologi, dan antropologi liguistik. Yang mana masing-masingnya memiliki objek studi yang saling terkait satu sama lain. Para sarjana memunculkan istilah Antropologi Religi atau Antropologi Islam dalam Instroducing Anthropology of religion. Jack David Eller menyebutkan bagaimana tema mendekatan study religi dengan ilmu antropologi, yaitu : entitas dan konsep religi, symbol-simbol religi, bahasa-bahasa religi, moral religi, perubahan religi dan gerakan-gerakan baru religi dan lain sebagainya. Salah satu unsure yang terpenting dalam kajian antropologi adalah budaya, menafsirkan budaya pada satu tempat atau kawasan. Kemudian juga dapat dilihat konsep-konsep kebudayaan masyarakat Aceh baik dalam bentuk abstrak maupun sudah menjadi symbol-simbol didalam kehidupan sehari-hari. maka diakui bahwa budaya Aceh sarat akan symbol-simbol, dimana selalu ada makna terpendam dibalik symbol tersebut. Dan salah satu titik keberangkatan untuk menghasilkan Antropologi aceh adalah melalui studi makna terhadap symbol yang ada dalam budaya Aceh. untuk memahami makna gagasan, dan bahasa tersebut ada empat komponen di dalam analisa kebudayaan yaitu: system budaya, system sosial, system kepribadian, dan system organisma.
Ada beberapa wilayah yang dikaji oleh antropologi. Kebudayaan di Aceh sebenarnya memperkuat fondasi akar kajian antropologi Aceh. Didalam kehidupan rakyat Aceh ada beberapa pengikat kesatuan ke-Acehan, yaitu system riligi yang begitu berpengaruh kuat didalam kehidupan masyarakatnya. Dan ada juga beberapa lapisan pemahaman yang mengikat dalam kehidupan masyarakat Aceh antara lain, system perkauman, system ekonomi, kekerabatan, reproduksi ilmu pengetahuan. Kemudian bisa dilihat dalam contoh kajian jika orang Aceh yang ingin membina keluarga baru maka harus ada persetujuan dari keluarganya, karena bisa jadi ada keturunan yang tidak boleh disatukan, contohnya berbeda suku, yang kemudian munculnya hukum adat.
th (4).jpgDengan kata lain penjelasan kebudayaan di Aceh, memerlukan perangkat dan cara pandang ke-Aceh-an. Dan kemudian dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat Aceh yang selalu berkecimpung dengan binatang, contohnya adalah sapi adalah hal yang paling special pada saat datangnya bulan ramadhan dan hari raya idul fitri dan idul adha. Bahkan sapi merupakan suatu yang paling berharga bagi orang Aceh, karena sapi juga merupakan asset termahal dalam kekayaan. Dapat dilihat jika dalam suatu keluara yang anaknya ingin kuliah, sapilah yang menjadi acuan atau pusat pembiayaan, yang kemudian dijual dan menghasilkan uang.
Maka kutipan diatas merupakan gejala budaya dan gejala sosial di aceh yangterjadi pada era konteporer. Namun salah satu fungsi utama antropologi Aceh adalah menggali system cara pandang masyarakat Aceh kemudian dipantulkan pada konstek kekinian.
ok guys... hanya ini yang dapat simpulkan, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi rujukan kita untuk mengenali tanah Aceh secara mendalam......wassalam

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice organised and structured post, good content!!