Kali ini saya akan mengreview buku acehnologi pada bagian 'Pendekatan Antropologi'
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai antropologi itu serat keterkaitannya dengan penelitian sosial keagamaan dan budaya. Harus diakui bahwa jasa antropologi di dalam studi ke-Acehan memang tidak dapat diabaikan. Penemuan Acehnologi memang tidak dapat diabaikan dari peran antropologi, walaupun sosiologi memainkan peran didalam memahami gejala sosial masyarakat Aceh.
Adapun penjelasan asal usul istilah antropologi, disebutkan berasal dari Yunani yakni antrophos yang berarti manusi, ditambah dengan logos yang berarti diskursus atau keilmuan. Secara garis besar ada beberapa paradigma dalam kajian antropologi. Robert Layton, sebagaimana para sarjana ilmu menyebutkan beberapa paradigma tersebut yaitu: fungsionalisme, strukturalisme, interaskionis, antropologi Marxis, dan sosioekologi.
Bab ini telah membahas tiga hal yaitu paradigma antropologi, kemudian wilayah kajian antropologi, khususnya terkait dengan bidang religi, serta telah menyenaraikan bagaimana penelitian antropologi dilakukan dengan metodologi etnografi. Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi yaitu: pertama, penelitian sosial keagamaan merupakan ranah penelitian yang cukup menjanjikan untuk peneliti dalam memahami aspek aspek kebudayaan yang telah terikat dengan kehidupan beragama umat islam. Kedua, paradigma dalam antropologi pada dasarnya adalah prinsip dari hasil rumusan pendiri ilmu- ilmu sosial di Barat, dalam memahami masyarakat diluar kebudayaan mereka. Ketiga, antropologi yang menekuni agama juga telah memperlihatkan bagaimana kekayaan sosial keagamaan sebagai suatu medan kajian yang mumpuni. Keempat, etnografi merupakan metode dalam antropologi yang berupaya memahami kebudayaan suatu masyarakat.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!