Seperti diketahui sebagai tindak lanjut UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, pemerintah sudah mengeluarkan empat Peraturan Pemerintah (PP). Yakni, PP No. 1/2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP No. 12/2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Selain itu PP No. 25/2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan PP No. 30/2012 tentang Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Peraturan Menteri Pertanian No. 07/Permentan/OT.140/2/2012 tentang Pedoman Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Selama periode 2003-2013, sebanyak 5,1 juta rumah tangga tani meninggalkan lahan mereka dan sebagian besar melakukan urbanisasi dan menjadi masyarakat miskin kota. Sedangkan tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian sebanyak 1,8 juta (BPS Agustus 2016).
Oleh karena itu, berbagai skenario dipersiapkan untuk menghadapi berbagai dampak negatif dari perubahan iklim sehingga ketahanan nafkah rumah tangga tani terus meningkat, dan mampu beradaptasi.
Salah satu penanganan masalah tersebut adalah mengupayakan kerentanan rumah tangga tani terhadap kondisi iklim dikurangi. Rumah tangga tani harus dikondisikan menjadi lebih tahan, tangguh, lentur (resiliensi) untuk menghadapi perubahan iklim.
Resiliensi adalah kapasitas untuk menghadapi perubahan dan terus berkembang. Mengenai bertahan terhadap goncangan dan gangguan seperti perubahan iklim atau krisis ekonomi.
Folke menjabarkan bahwa resiliensi memiliki 3 fitur yaitu keteguhan (persistence), kemampuan adaptasi, dan kemampuan transformasi yang masing-masing berinteraksi dari skala lokal sampai global. Resiliensi terlihat pada bagaimana masyarakat mampu dan adaptif untuk menghindari balikan (tipping) dari ambang kritis menuju situasi yang diharapkan, di satu sisi, sebaliknya ketika terjadi pergeseran menuju keadaan yang tidak diinginkan dan tidak dapat diubah, resiliensi terlihat pada bagaimana sistem sosial-ekologi mentransformasi atau menyesuaikan dengan kondisi baru tersebut dengan berbagai kebijakan dan tindakan.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://portalsatu.com/read/opini/aceh-troe-dan-kerentanan-rumah-tangga-petani-32304
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zoelkifli! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published your First Post
You made your First Vote
You got a First Vote
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zoelkifli! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zoelkifli! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit