Rencong yang merupakan senjata tradisional milik Aceh ini merupakan simbol kunci diri, yaitu simbol keberanian dan ketangguhan suku Aceh. Rencong digunakan pada zaman Kesulatanan Aceh yaitu pada saat pemerintahan Sultan Ali Mughaya Syah (Sultan Pertama Aceh).
Senjata Rencong ini selalu menemani dan diselipkan di pinggang Sultan Aceh, para ule balang dan juga masyarakat memakai rencing sebagai senjata dalam pertahanan diri. Senjata rencong dikenalkan oleh Sultan dengan para bangsawan lainnya.
Rencong milik Sultan dan para bangsawan, biasanya terbuat dari emas dan sarungnya terbuat dari gading. Sedang rencong yang digunakan oleh masyarakat biasanya dibuat dari besi putih atau kuningan dengan sarung yang terbuat dari kayu dan tanduk kerbau.
Sebagai senjata tradisional Aceh, rencong terdiri dari 4 macam, yaitu;
Rencong Meucugek (Meucugek)
Meucugek atau cugek ini adalah istilah perekat. Bentuk dan gagang rencong dibuat panahan dan memiliki perekat yang berfungsi mudah saat menikamkan senjata ini ke badan musuh / lawan.
Rencong Meupucok
Rencong ini memiliki pucuk yang terbuat dari ukiran-ukiran logam emas di atas gagangnya. Rencong ini biasa digunakan sebagai hiasan pada acara-acara resmi yang berhubungan dengan acara adat or kesenian.
Rencong Pudoi
Rencong ini disebut pudoi karena rencong ini memiliki gagang yang pendek dan lurus. Begitu terkesan rencong itu belum selesai. Sebutan pudoi Aceh ini adalah istilah untuk sesuatu yang belum selesai / sempurna.
Rencong Meukuree
Yaitu yang memiliki hiasan pada bagian. Hiasan itu bisa menjadi gambar bibir, ular, bunga yang
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://disiniaja.net/senjata-tradisional-aceh/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit