ACEHNOLOGI (VOLUME 2, BAB 14) : SEJARAH ACEH

in acehnologi •  6 years ago 

0BE70040-9452-4FCF-9982-FC04580566FC.jpg

Salam
Dikesempatan pertama saya menulis steemit ini saya telah me-review buku Acehnologi Volume 2 dan memulai dengan bab 14, yang penulisnya adalah pak Kamaruzzaman Bustamam Ahmad atau yang akrab dikenal dengan pak KBA , selain penulis buku Acehnologi beliau juga termasuk dosen saya di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, ini kesempatan kedua saya diajarkan oleh beliau setelah mata kuliah Sosiologi Hukum, kali ini saya diajarkan mengenai Antropologi Hukum.

Pada pembahasan pertama saya ini, akan membahas mengenai Sejarah Aceh.
Setelah membaca buku Acehnologi Volume 2 ini, saya mulai menyadari bagaimana minim nya pengetahuan dan perhatian terhadap Sejarah kita terdahulu. Menurut saya pribadi hal seperti ini dapat disebabkan oleh factor internal seperti diri kita sendiri yang tidak mau mencari sesuatu yang mendalam mengenai Sejarah Aceh apalagi yang pada prinsip nya itu bukanlah passion atau jurusan kita, dan kedua factor eksternal seperti halnya kurikulum pendidikan mengenai Sejarah tidak membahas mengenai Sejarah Aceh (mungkin secara garis besar saja), dengan hal semacam ini akan menghilangkan sedikit banyak nya pengetahuan mengenai siapa asal-usul kita sebenarnya oleh generasi muda dan menjadi asing bagi kita.

Tidak banyak dari kita orang Aceh bahkan seluruh Indonesia mengetahui lebih banyak mengenai kerajaan atau Sejarah-Sejarah pulau Jawa, yang ditanamkan dari kecil kepada kita. Setelah saya membaca buku ini, saya mulai mengetahui bagaimana penting nya Aceh untuk Indonesia, bahkan dikaitkan dengan Jawa, Melayu, Spore, dan Bangkong. Bagaimana Aceh menjadi salah satu “World Power” pada abad ke 16 dan 17, bagimana Aceh tidak mau bernegosiasi dengan penjajah. Berangkat dari sini kita mengetahui bagaimana peran Aceh itu sendiri dan Aceh ini tidak hanya menjangkau daerah nya saja atau kita sebut dengan tidak hanya mengenai Provinsi Aceh itu sendiri, bahkan lebih luas dari itu. Hal ini akan mengecilkan peran Aceh sendiri dan lupa akan identitas yang sebenarnya.
Ketika saya membaca atau mendengar kata “Sejarah” saya mengingat sepenggal kata yang terkenal dari pidato nya Bapak Soekarno (Presiden pertama Indonesia) yaitu “JAS MERAH” yang kepanjangan nya adalah “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”. Dari makna ini kita tau bagaimana penting nya Sejarah itu sendiri untuk kehidupan kita, secara garis besar memang Sejarah kehidupan di masalalu, tapi itu sangat berkaitan dengan kehidupan kita yang terjadi saat ini dan yang akan datang sangat berpengaruh.

IMG_6511.JPG

Baiklah, ketika berbicara tentang Sejarah Aceh saya pada buku ini, dapat juga saya simpulkan bagaimana kita tidak hanya melihat kebelakang bagaimana besar nya peran Aceh terhadap banyak Negara, ketika kita hanya menganggarkan Sejarah dimasa lalu tetapi tidak kita sandingkan dengan pengetahuan dan teknologi kita sekarang itu saya rasa tidak membuahkan hasil, karna kita sudah tidak hidup pada zaman adanya Iskandar Muda, Laksamana Malahayati, dan lainnya lagi. Silahkan kita mempelajari Sejarah kita, tetapi harus ada kontribusi kita sekurangnya melihat bagaimana Tokoh hebat Aceh dulu dalam melawan penjajah, bagaimana Aceh disegani, dan hal semacam itu kita terapkan sesuai dengan kondisi zaman sekarang yang lebih kepada perang Intelektual dan Teknologi.

Ketika hal ini terjadi kepada kita, tidak ada terlmbatnya jika mulai sekarang kita tanam-kan di diri sendiri Sejarah kita, mulai dari tingkatan paling rendah seperti TK, kemudian jenjang SD, SMP, SMA, hingga di bangku perkuliahan. Tentu saja setiap jenjang ini berbeda-beda cara menanamkan nilai Sejarahnya. Seperti dalam buku ini tingkat TK, dikenalkan jati diri mereka dan nilai-nilai ke-Aceh-an melalui pemahaman pada sosok-sosok yang mempengaruhi peradaban Aceh. Kemudian jenjang SMP, diperkenalkannya locus Sejarah Peradaban Aceh. Selanjutnya tingkatan SMA, sudah diperkenalkan system pengetahuan Aceh dalam bentuk praktikal. Dan tingkat terkahir yaitu pendidikan Strata satu atau hingga strata tiga, maka konsep-konsep Acehnologi sudah perlu diperkenalkan, baik secara teori maupun praktik.
Hanya seginilah yang dapat saya paparkan mengenai Sejarah Aceh, semoga ada manfaat sekecil apapun itu untuk kita semua. Dan kita semua lebih bisa menghargai bahkan mengetahui siapa dan darimana asal kita melalui Sejarah. Salam, terimakasih.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@bellasaraswati, I gave you an upvote on your first post! Please give me a follow and I will give you a follow in return!

Please also take a moment to read this post regarding bad behavior on Steemit.