ACEHNOLOGI (VOLUME 2, BAB 19) : SASTRA ACEH

in acehnologi •  6 years ago 

2AF7416C-019F-47FD-BB44-4D1157048C11 (1).jpg

Sastra Aceh tidak akan bisa lepas dari bagian kajian Acehnologi, karena banyak pemikiran dari para leluhur Aceh yang menuangkannya pada karya sastra, salah satu contohnya ialah hikayat. Tentu saja pemikiran-pemikiran dari leluhur ini mempunyai kaitan dengan kondisi masyarakat Aceh termasuk kehidupan pada massanya.
Tidak berbeda jauh dengan Sejarah Aceh yang berkaitan dengan “ranah Melayu”, sastra Aceh-pun memiliki hubungan dengan sastra Melayu, hal ini terjadi karena pusat politik Melayu adalah Aceh, sejak pertengahan abad 16. Dalam buku ini disebutkan bahwa Teuku Iskandar menuturkan: “Kesusastraan Aceh merupakan lanjutan kesusastraan Pasai dan Melaka. Sesudah jatuhnya Melaka ke tangan orang Portugis dan Pasai dikalahkan pusat kebudayaan Melayu berpindah ke Bandar Aceh Darussalam”. Sastra Aceh tenggelam seiring kontribusi karya ulama Aceh di dalam bahasa Melayu.

C1CE4C57-2AF9-406B-84EB-23098398CF1F (1).jpg

Ketika Aceh melawan Belanda pada tahun 1873, salah satu karya sastra yang sangat berpengaruh dalam melawan penjajahan yaitu HIKAYAT PRANG SABI yang diciptakan oleh Tgk. Thjik Pante Kulu, karena dengan hikayat ini setiap pembaca atau pendegar akan menimbulkan spirit semangat untuk melawan penjajah. Hal ini pula yang membuat Belanda takut dengan hikayat ini. Dan menurut A. Hasjmy bahwa Tgk. Thjik Pante Kulu berhak mendapat gelar “Penyair Perang” terbesar di dunia.
Tidak hanya hikayat prang sabi satu-satu nya hikayat mengenai perang di Aceh. Namun, hampir didalam tiap-tiap episode perang mempunyai hikayat atau kisah perlawanan rakyat terhadap penjajah, kecuali perang cumbok.

Kemudian, ada Hadih Maja (bahasa sederhana nya petuah atau nasehat orangtua terdahulu/ cara mendidik anak) sebagai local genius yang harus dipertahankan eksistensi nya. Karena, jika hilang hadih maja maka hilang pula kemanusiaan dari orang Aceh. Sebab. Sebab hadih maja ini sebagai nilai manusiawi yang dianut orang Aceh.

Dan teman-teman.
Kita harus membedakan antara “Sastra Aceh” dengan “Sastra Di Aceh”. Nah, jadi kalau Sastra Aceh itu, karya sastra yang di hasilkan atau berakar dari sastra Aceh, karena ketika dijumpai di Melayu hasil pindahan dari sastra Aceh sendiri. Selanjutnya, sastra di Aceh yaitu karya sastra yang di hasilkan dari bahasa Aceh.
Karya sastra Aceh juga tidak sebatas “karya seni”. Tetapi pemaknaan nya jauh lebih dalam sehingga mencakup kebathinan masyarakat Aceh, yang kemudian dituangkan dalam karya simbolik yang mempunyai makna mendalam. Contoh sederhana saja hikayat leluhur Aceh, yang tidak hanya sebatas karya seni atau bacaan, tapi juga mampu mendorongkan kekuatan dari dalam diri orang Aceh sendiri. Dan karya-karya ini juga didasarkan dengan kehidupan masyarakat Aceh, sehingga tidak hanya mengetahui kemampuan luar orang Aceh, namun juga membertitahukan hakikat kehidupan sebenar-benarnya.

9D88A8D5-5AA4-4357-B630-CABA84BE50EC.jpg

7927E510-0A6D-45E6-8E7F-68A8F409F5BF.jpg

Tentu saja, karya sastra orang Aceh tidak hanya berpatokan pada hikayat saja. Tarian, seni music, juga hasil dari karya sastra orang Aceh. Yang kini tidak hanya dinikmati dalam bingkai nasional, tetapi juga mampu menggemparkan bingkai internasional.
Meskipun, pada generasi sekarang sastra Aceh ini tidak terlalu akrab atau bisa dikatakan redup, apalagi dengan generasi muda saat ini. Seperti yang disebutkan dalam buku ini dapat dicontohkan seperti haba (cerita dongeng) diganti dengan sinetron, kemudian seni gerak diganti dengan key board, seudati dinikmati oleh kalangan tertentu, meurukon menjadi asing bagi masyarakat Aceh, bahkan nadham diperjual-belikan di pinggir jalan, namun sepi peminat.

Berbeda dengan zaman terdahulu, hal-hal yang telah disebutkan tadi sangat mudah dijumpai di kehidupan masyarakat Aceh. Bahkan, dalam pertahun seluruh karya ini dipertunjukan di lapangan bola.
Setelah berakhirnya konflik antara GAM dengan Indonesia, perlahan-lahan sastra Aceh ini muncul kembali kehidupan orang Aceh.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!