Pada bab ini ada teori yang menyebutkan bahwa Islam dating ke Aceh langsung dibawa dari Arab, disamping itu, orang Aceh yang sering memberikan definisi terhadap kata Aceh dengan dimulai dari kata A yang dipahami Arab C sebagai Cina,E dengan Eropa,dan H dengan Hindia, kata Aceh terkandung empat kebudayaan besar di dunia yang telah mengalami proses blenderisasi selama ratusan tahun. Ada persoalan yang sangat krusial yaitu bagaimana kita memahami keberadaan budaya Aceh yang ternyata telah terjadi proses penyatuan berbagai budaya besar di dunia ini, namun budaya Aceh sendiri tidak mampu bertahan sebagai piring peradaban bagi orang Aceh.
Didalam membahas kebudayaan Aceh yang telah mengalami proses arabisasi,maka kita harus menelaah bagaimana keberadaan Islam dalam arti sebuah produk kebudayaan, bukan Islam sebagai prosuk teologi(aqidah) sebagai sebuah produk kebudayaan,Islam yang sampai ke Aceh adalah hasil penalaran islam dalam bentuk pruduk teologi yang bersifat normative-deduktif sebagaimana yang terdapat dalam al-qur’an dan sunnah. Namun demikian,didalam proses pemahaman agama, islam yang normatifi-deduktif juga bias dijelaskan dalam konteks sebuah ruang sejarah. Artinya beberapa sendi agama Islam, kecuali dua kalimah syahadat,juga merupakan sebuah praktek keislaman umat sebelumnya yang dicoba luruskan kembali oleh nabi Muhammad SAW.
Budaya merupakan makna yang muncul dari bentuk dan isi, sedangkan agama merupakan makna yang bersatu dalam bentuk dan isi budaya. Jadi,memang sulit bagi kita untuk memisahkan mana budaya yang kita alami sehari-hari sebab dia telah bercampur dengan agama yang kita anut. Peradaban adalah kumpulan konsep atau produk tentang kehidupan umat manusia. Prosuk ini bisas berbentuk dari hasil tingkah laku yang dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dalam kehidupan seseorang. Ada dua aspek penting dari peradaban yaitu keutuhan pemikiran seseorang dan apa yang terjadi di sekitar orang tersebut. Dengan kata lain,orang itu berfikir dan berada,maka dia sesungguhnya sedang membangun sebuah peradaban.
Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi mengenai bagaimana konteks kebudayaan Aceh. Pertama,untuk memahami budaya Aceh,maka yang perlu dilakukan upaya dari perspektif irfani yaitu apa yang difikirkan oleh orang Aceh mengenai cara hidup mereka. Kedua,untuk melihat bagaimana proses pengaruh Islam terhadap Aceh maka kita perlu melihat apa titik terakhir dari aspek Islam yang berhenti”di Aceh”.