Saya sudah dua kali singgah ke kebun kolektif yg dikelola kelompok perempuan ini. Dua kali pula saya dikejutkan.
Kelompok perempuan petani ini ada di desa Karang Sari. Sebuah desa transmigrasi di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Perlu naik perahu bermotor, speed boat dari Palembang untuk sampai ke sini. Makan waktu sekitar 3-4 jam.
Mereka berjumlah 16 orang. Dipimpin oleh Jarmini. Semua perempuan.
Sejak 2004 mereka telah bekerjasama. Mengelola sawah kolektif. Sejak sekitar 2 tahun lalu mereka mulai membuka kebun sayur seluas 0,25 hektar. Bertani alami. Tanpa bahan kimia. Terapan agroekologis di tingkat komunitas.
LAKI-LAKI VERBODEN!
Ini kejutan pertama. Para perempuan petani ini melakukan semua bersama-sama. Sedari membuka lahan, mengolah tanah, menanam dan merawat hingga panen, bahkan mengurus pasca panen. Semua dicatat baik dengan pembukuan yang rapi.
Apakah pernah ada bantuan dari para suami? Ketika pertanyaan itu saya lontarkan, serentak mereka menjawab tidak.
"Kami ingin ada usaha sendiri yg tidak dibantu suami," aku mereka. Bekerja dengan suami atau saudara dan anak laki-laki sudah dilakukan setiap hari di sawah dan kebun milik keluarga masing-masing.
Di luar itu mereka juga sangat ingin mempunyai kegiatan lain bersama kumpulan perempuan.
Jadi, kebun sayur kelompok perempuan itu tidak pernah dimasuki laki-laki. Laki-laki dilarang masuk, kata mereka.
Lha, saya?
Menurut pengakuan mereka, saya laki pertama yg diizinkan masuk ke kebun mereka. Tepatnya saya berdua dengan Anang, petani terampil dari desa tetangga, yang menemani persinggahan kedua saya. Kunjungan pertama kami beramai-ramai dengan para fasilitator desa dari Badan Restorasi Gambut. Tapi, tak masuk ke dalam kebun.
Kejutan kedua, akan saya bagi pada catatan berikutnya.
Di foto ini, saya paling ganteng! Haha
Bner-bner palijg ganteng mas..😅😅
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hihi...
Begitulah keadaannya, bang @ksim22art.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap sekali abang @syamar ini, bisa masuk ke zona perempuan hehehehe
Sukses untuk abang @syamar
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hihi. Maklum penyusup, bang @aa31.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
waaah paling ganteng ternyata hahaaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hihi. Iya, mbak @ranesa70.
Ini tips sederhana agar terlihat paling ganteng: berkumpullah di antara kaum hawa. Hihi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Awas ke injak tanamannya ? He he
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha. Sama dengan seruan mereka sebelum berfoto. Peringatan dari om @totobungsu15 akan kami perhatikan. Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit