Kebanyakan orang termasuk saya, ketika mendengar kata-kata algoritma langsung berpikir tentang rumus matematika yang bisa buat kepala menjadi pusing dan mata bisa memiliki keajaiban ketika melihat suatu benda menjadi ganda. Ya itulah kehebatan matematika, dia bisa menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Seperti kepala yang tiba-tiba bisa merasakan burung menari-nari diatasnya, perut yang bisa membuat cacing menabuh genderang perang, dan itu akibat dari rumus matematika yang tak ada habisnya.
Sebentar, jangan berhenti dulu membaca tulisan ini, kali ini saya akan membahas tentang algoritma, tapi tenang tidak akan sesulit ketika memecahkan rumus matematika, atau menterjemahkan isi hati si dia. Saya akan mencoba berbagi pengetahuan tentang algoritma dalam batas yang sederhana saja.
Sejarah Algoritma
Algoritma berasal dari penulis buku, yakni Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Orang barat menyebut Al-Khwarizmi dengan Algorism. Saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan judul Al-Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku Pemugaran dan Pengurangan” (The Book of Restoration and Reduction).
Awalnya Algoritma adalah istilah yang dipakai untuk aturan-aturan aritmetris yang berguna untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dengan menggunakan bilangan numerik Arab. Sumber link Anne Ahira
Aritmetris atau biasa dikenal dengan Aritmatika adalah ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika dalam mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, Walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini. sumber pengertian aritmatika
Hal penting untuk menandakan bahwa algoritma berjalan adalah adanya pemberhentian ketika semua langkah-langkah telah dilakukan, langkah-langkah yang sedang dikerjakan haruslah mempunyai arti yang jelas sehingga tidak ambigu, algoritma memiliki pemasukan (input) dan pengeluaran (output), algoritma harus bersifat efektif agar langka-langkah yang dikerjakan pun menjadi efektif.
Mengintip Algoritma dalam Kehidupan sehari-hari
Secara tidak sadar sebenarnya setiap hari kita sudah melakukan algoritma pada hidup kita, karena dalam arti yang sederhana algoritma itu adalah langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah dengan cara logis yang disusun secara berurutan.
Contoh algoritma ketika mencuci pakaian:
- Ambil pakaian kotor
- Ambil ember
- Ambil sabun cuci
- Rendam dengan sabun cuci di dalam sebuah ember
- Kucek hingga bersih
- Bilas beberapa kali hingga hilang busa sabunnya
- Pakaian tersebut ditiriskan hingga airnya berkurang
Sampai disitulah algoritma ketika mencuci pakaian, kenapa sampai pada tahap ditiriskan saja, kenapa tidak dijemur?. Karena akan ada algoritma lainnya yang akan dilakukan, yaitu algoritma mengeringkan pakaian.
Nah dari contoh diatas mari kita lihat tahapan-tahapan algoritmanya sudah terjadi atau tidak.
- Adanya pemberhentian ketika semua langkah telah dilakukan
Ketika langkah 1 sampai 7 tadi telah selesai, pastinya kita akan berhenti sebentar untuk menuju ke tahap mengeringkan pakaian (mengerjakan algoritma yang baru). - Mempunyai arti yang jelas sehingga tidak ambigu
Jelas disini tahapannya adalah mencuci pakaian. - Memiliki input
Pakaian kotor dikategorikan sebagai input. - Memiliki output
Pakaian bersih dikategorikan sebagai output atau hasil. - Algoritma bersifat efektif
Pengerjaan yang sistematis dan tidak bertele-tele.
Jadi pengertian algoritma kali ini tidak harus membuat kepala kita pusing dengan rumus-rumus yang harus dipecahkan hingga sampai pada masa dinosaurus hidup kembali kan?
Referensi:
- http://www.anneahira.com/sejarah-algoritma.htm
- http://pengertiandefinisi-arti.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-definisi-aritmatika.html
- http://www.stebisigm.ac.id/berita223-Pengertian-dan-Sejarah-Algoritma.html
- https://www.dictio.id/t/apa-saja-contoh-penggunaan-algoritma-dalam-kehidupan-sehari-hari/13283
Salam
@fararizky
Udah agak paham
Coba kita tes artikel ini menggunakan algoritma dari google
Jalan-jalan juga kak ke tempat saya, kali aja tertarik. :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yg sederhananya emang gampang, pa lg terkait sehari2. Lahh yg susah tu loh yg aku ga pande haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha sama kita bang. Jd drpd mikir yg susah2 mending mikir yg sederhana aja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya suka postingan ini. Apa lagi bagian algoritma mencuci baju 😚💕
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha ... Itu bajunya kalau mau dicusi, dikotorin dulu ya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tulisan yang menarik dan mencerahkan, Far.
Ternyata kalo disederhanakan, gampang mikirnya. Etapi, kalo algoritma menerjemahkan isi hati si dia, yg rumit ya, Far? 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nah itu kak. Blm lg nanti ada algoritma membuat dia senang.
Kan repot
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit