Ide Penerbitan Buku Antologi Puisi Banjir dan Bencana Alam Aceh. Apakah sahabat penulis dan sastrawan nusantara setuju dengan ide ini?
Banjir Mengetuk Pintu Hati Rumah Aceh
Karya Hamdani Mulya
Banjir itu datang sebagai tamu
Mengetuk pintu rumah Aceh
Tamu itu bernama duka
Datang bersama kerabat dekatnya
Bernama angin puting beliung
Mengipas atap rumah bersama isinya
Tak perlu lagi kipas angin
Karena suasana telah berubah jadi gigil
Tidur di tenda berselimut angin
Setiap musim hujan
Banjir menjadi tamu
Pengirim surat dari Ilahi ya Rabbi
Sebagai tanda pengingat bagi hamba-Nya
Surat yang terlipat dalam tandanya
sebagai ujian untuk renungan
Surat yang harus dibuka untuk dibaca
Lalu hamba pun bertaubat kepada-Nya
Surat sebelumnya datang
Berupa gempa Aceh dan tsunami, ie beuna
Alamat yang dikirim
oleh Allah Yang Maha Kuasa
Sebagai tanda Allah amat mengasihi
Akan hamba-Nya
Tetapi mengapa kita tidak membaca isinya?
Alamat itu juga terbaca
Dari raut wajah anak-anak, ibu-ibu,
Dan sahabat kerabat yang terendam
Dalam banjir hari itu