Dangdut dan Sepak Bola merupakan idola bagi banyak masyarakat di Indonesia, siapa tidak kenal dengan sang raja dangdut Rhoma Irama, dan siapa pula yang tidak mengenal tim Persib bandung atau Persija Jakarta dalam jagad sepak bola Indonesia. dua hal yang berbeda namun memiliki peminat yang sama banyaknya, bahkan peminat dangdut juga bagian dari penikmat sepakbola, apalagi dalam satu balutan jersey dengan lambang garuda di dada.
ada hal yang menarik di era digital sekarang, ketika dua hal tersebut dinantikan tayangannya secara langsung oleh masyarakat. dua hal dengan segmen berbeda yang mustahil apabila ditayangkan secara langsung bersamaan hanya oleh satu media saja, ya harus kita sadari perang media terkait hak siar di Indonesia sangatlah besar, sehingga berimbas pada kebutuhan masyarakat akan hiburan yang terbuka tapi terbatas.
sebut saja sekarang salah satu media swasta nasional, yang memenangkan hak siar dalam even sepak bola Piala Presiden, yang harus membagi ruang buat acara yang merupakan ikon utamanya yaitu Dangdut. nah disini yang memunculkan perdebatan antara penikmat keduanya, hal ini karena dalam sepak bola, seluruh pertandingan dengan kelas dan persaingan tinggi dapat dipastikan hadi di prime time yaitu dari pukul 19.00 wib s/d 22.00 wib. akan tetapi karena acara dangdut juga ditayangkan dijadwal tersebut muncul tanggapan2 sinis para netizen, khususnya penikmat bola sejati, banyak yang mengatakan kenapa tidak ditayangkan sepak bola saja karena lebih seru, dibandingkan dangdutan, yang nyanyinya lima menit, ngerumpinya dua jam. dan masih banyak tanggapan sinis lainnya.
seharusnya media lebih peka akan kebutuhan masyarakat, bukan memakasakan masyarakat untuk butuh akan tayangan yang ditayangkan oleh media, karena masyarakat sekarang sudah lebih kritis dalam menilai tayangan yang dianggap layak untuk dijadikan hiburan, semoga kedepan saat sedang berlangsung piala dunia, tidak dibarengi dengan even stand up comedy ya....