Hutang Pertama

in ariuskaban •  2 years ago 

Syukur aku panjatkan padaMu ya Tuhan, masih diberi kesempatan untuk menjalani hari ini, walaupun penjualan hari ini kurang memuaskan, tapi terimakasih Tuhan.

Seperti biasa saya sampai di tempat jualan sekitar pukul 11.00, sesampainya di lokasi saya melihat om ari dan kawan-kawan sedang meminum alkohol. Dalam hati saya berkata semoga jualan saya hari ini tidak ada masalah, saya ingat dulu Adi sering cerita kalau om ari sering minum di tempat berjualan.

Saya berpikir kalau Adi saja bisa bertahan cukup lama berjualan di tempat itu, berarti kalau dia minum, om Ari tidak akan ribut. Beberapa lama kemudian dia datang mendatangi saya dalam keadaan sempoyongan, "pasti om Ari mau beli nomor" dalam hati aku berkata

"lae pasang nomor kah" kata om Ari
"bisa om" ucapku membalas

dia mengambil secarik kertas yang sudah saya sediakan, lalu mengulik-ulik angka. Setelah itu, dia memberikan angka "jitu" menurut feeling dia untuk dipasang.

Setelah saya memasang angka yang di pesan, saya memberikan kertas kupon.

"lae nanti saya bayar e," seraya om Ari

dalam hati saya berucap "gawat", dia sudah berhutang 350 ribu di pasaran pertama hari ini.

Waktu berjalan, sebentar lagi angka sudah keluar, saya sangat berharap nomor yang dipasang om Ari keluar sesuai dengan yang dia prediksi. Pukul 14.10 angka sudah keluar, saya melihat history transaksi dari aplikasi saya, dan ternyata tidak ada satupun nomor om Ari pasang yang kena, karena kalau nomornya kena saya bisa memotong pembeliannya tadi dengan hadiah yang dia dapat.

PUTARAN KEDUA
Om Ari belum ada tanda-tanda membayar hutang yang pertama tadi, dia masih melanjutkan minum dengan temannya. Pembeli datang satu per satu kemudian saya melayaninya.

Dua puluh menit menjelang tutup pasaran sidney dia menghampiri saya, dalam hati saya berkata "aduh, dia datang lagi mudah-mudahan jangan ngutang lagi". Dia mengambil kertas sambil berbicara tidak jelas, aroma nafasnya berbau alkohol. Dia menyodorkan kertas yang sudah ditulis.

"lae pasangkan dulu, nanti sekalian saya bayar dengan yang tadi," ucapnya sambil mengeluarkan kalung emas.

"ko tunggu disini e, saya mau gadai emas" katanya meyakinkan saya

Saya hanya bisa pasrah, merobek kertas kupon dari printer. Setelah menunggu beberapa lama, hasil sidney juga sudah keluar om Ari tak kunjung datang. Saya mulai pasrah

"anggap saja buang sial," aku bergumam dalam hati.

Ini adalah pelajaran berharga, saya harus tegas tidak boleh ada hutang dalam perjudian karena togel adalah permainan. Togel bukan kebutuhan hidup jikalau kena mereka menuntut hadiah jika tidak yang berhutang tidak ada beban.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!