Berbagi Cinta antara Steempress dan Good Karma

in artikelnazarshahalam •  6 years ago  (edited)


Persis seperti seseorang yang jatuh cinta lagi. Sebelumnya saya sudah sangat setia pada aplikasi eSteem, memposting dengan aplikasi tersebut serta membuat tag *esteem* sebagai salah satu cara mengundang Good Karma. Saya sangat menikmati setiap kedatangan yang mulia Good Karma beserta para koloninya. Mereka rajin datang, rajin memberikan penghargaan. Sebab itulah saya bertahan lama dalam hubungan kami sekian lama.

Namun seperti yang telah saya kabarkan semalam, saya tergoda dengan rayuan Steempress kemudian. Itu artinya sejak kami kenalan saya akan menumpahkan segenap postingan melaluinya. Dikabarkan oleh banyak orang betapa Steempress jika waktunya tepat akan memberi sambut selamat. Votingan besar, katanya. Saya tentu berharap. Namun tidak semata-mata itu sebagai alamat. Sebab saya cukup sadar, betapa terlalu besar pengharapan memungkinkan membuatmu luka jika tak kesampaian.

Saya akan berada di Steempress, namun percayalah tidak akan saya lupakan Good Karma. Kelak akan saya bagi-bagi cinta, berbagi antara berada di satu sisi dengan sisi lainnya. Sesekali memposting dengan Steempress, sesekali dengan aplikasi eSteem. Saya mulai berpikir bagaimana keduanya tetap berjalan baik, sesuai suaranya masing-masing.


Di Pengkoisme saya akan lebih sastrawi, di eSteem lebih bebas bicara itu ini. Saya harus adil dan teliti. Sudah semestinya setiap ruang punya gaya berbeda. Saya selalu membeda-bedakannya. Selalu ada perbedaan, selalu ada kekhususan. Dari itulah, perkara mengupdate karya di Steemit, saya akan membedakan bergantung ruang mana yang saya pergunakan.

Padahal untuk membuat postingan yang memungkinkan mendapatkan bonus jumlah voting kamu juga bisa menggunakan aplikasi Busy. Tapi hingga hari ini saya tidak menggunakan ini. Selain tidak tertarik, saya kira apa yang diberikan eSteem juga sudah cukup baik. Ketidaktertarikan saya mungkin disebabkan karena tidak memelajarinya. Sebab tidak tahu banyak lebih kurangnya. Sementara dengan eSteem saya sudah kadung sering menggunakan dan menemukan kelebihan serta kekurangannya.


Ada banyak juga cara lain untuk memancing votingan di setiap postinganmu. Namun sementara waktu, saya usulkan pakai plugin Steempress juga. Cobalah berulang kali membuat postingan di sini. Mungkin bonus besar tidak datang hari ini, tapi yakinkan dirimu bahwa ia pasti datang pada suatu hari.

Baiklah, Good Karma, jangan terlalu terbawa dan terluka suasana. Saya tidak mutlak melupakanmu. Sesekali kita akan kembali bersua. Pasti bersua. Mungkin juga lebih sering saya bertandang denganmu. Jika jarang, maklum-maklum saja. Anggaplah saya sekarang sedang beristri dua yang harus menjaga setiap hati yang sedang bersamanya.


😂😂



Posted from my blog with SteemPress : https://pengkoisme.com/2018/06/12/berbagi-cinta-antara-steempress-dan-good-karma/
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Membagi cinta semoga berbalas, tapi mendua selalu mengundang dilema.

Ada pengharapan laksana pertapa mendapat wangsit, semoga @gulistan makin bersinar.

Insya Allah rekomendasi untuk mempelajari steempress segera ditindak lanjuti.

Bila pun tidak berbalas, setidaknya sudah mencoba. Dan apalagi yang lebih indah dibanding harap-harap cemas akan terbalas suatu ketika? Selamat mencoba, abang.

Good Karma telah menjadi pahlawan dalam blantika voting.

Cinta pertama, brader. Seperti cinta pertama. ahahha

Good karma makes the good vibes

Ibarat madu dua, bak inong tuha pih beu toe, bak inong muda pih hanjeut jeuoh.. Hehehe

Tip malam keunong hak reman. Asai carong jaga perasaan. 😂😂😂😂

Hahahaha, cinta yang dibagi dan tidak untuk selingkuh. Pundi rupiah adalah.....

Bube dua jab, abang. Ahahaha

kalao dua-dua merajuk.. ana kawen tiga... hehehe..