Akhirnya doa telah menemukan rupa
Kau wangi dupa
Riwayat dan hikayat
Saling mengedipkan mata
Nelangsa
Tak lagi menemukan tempat
Pembaringanmu yang terakhir
Telah mengakarkan tafakur
Mengasingkan segala bentuk kufur
Torjunan, 7 Oktober 2018
Posted using Partiko Android
Ali Fahmi, M.Pd.I aka @penasantri hadir kembali dengan puisi bertema kematian yang membuka mata kesadaran kita bahwa hidup adalah perjalanan menuju fana. Bahwa hidup adalah seni dalam menerjemahkan anugerah dengan sebaik-baiknya sedangkan kematian kemisterian yang pasti datang dan tak pernah ada keraguan di dalamnya.
Mengintimi kematian lalu menuliskan kembali segenap isyarat yang tertangkap barangkali bisa membuat kita semakin memiliki kesadaran bahwa semuanya hanya titipan yang tak tahu kapan akan diambil dan dengan cara apa pengambilannya.
Paling tidak dengan membaca puisi ini kta mendapatkan sebuah pelajaran berharga kematian orang yang dekat dengan Ilahi selalu mampu getarkan hati
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kejutan selepas maghrib yang penuh renung terimakasih telah berbagi sudut pandang yang menggetarkan
Posted using Partiko Android
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit