🍁 Kalo Bukan Karena Aku 🍁
🌺 Sahabat steemian, bisikan hati yang satu ini kadang terngiang–ngiang dalam sanubari dan menjadi godaan tersendiri bagi masing-masing kita. Padahal bila dipikirkan dengan benar kita akan tahu bahwa perasaan seperti ini tidaklah terpuji.
🌺 Sebab, ini berarti ada sikap penyandaran keberhasilan suatu perkara sekadar berdasarkan peran dirinya, tanpa pihak lain. Tanpa dia, perkara tersebut tentu tak akan sukses dan beres. Ia sandarkan keberhasilan itu kepada dirinya dan melupakan peran Allah. Padahal, hakekat semua perkara sebenarnya tidak lepas dari takdir dan ketentuan Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
🍃"Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu"🍃
📚(QS. Ath-Thalaq : 12)
🌺 Oleh karenanya segala hal yang terjadi, baik itu dengan peran kita ataukah tidak, semua berdasar takdir dan kehendak-Nya. Makanya, tidak dibenarkan untuk menyandarkan suatu kesuksesan hanya kepada diri sendiri, apalagi sampai mengingkari kemampuan, kehendak dan takdir-Nya.
🌺 Ini persis dengan apa yang menimpa Qarun yang Allah binasakan, saat menyandarkan nikmat yang ia peroleh dengan menyandarkan kepada diri sendiri. Kisah ini Allah ﷻ ceritakan dalam Al Quran
قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَىٰ عِلْمٍ عِنْدِي
🍃“Qarun berkata, ’Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku'"🍃
📚(QS. Al Qashash :78)
🌺 Sahabat, barangkali pula, anggapan “kalau bukan karena aku” ini muncul tidak dimaksudkan mengingkari takdir dan kehendak-Nya, namun sekedar sikap bangga diri dan ingin di hargai.
🌺 Inipun bukanlah sikap yang terpuji, sebab munculnya anggapan ini tidaklah jauh-jauh dari sifat ujub, riya, dan suka ketinggian diri. Allah ﷻ berfirman yang artinya;
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
🍃"Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa"🍃
📚(QS. Al-Qashash : 83)
🌺 Nah sahabat, bila hati seseorang telah terhinggapi dan dikuasai dengan penyakit-penyakit ini, bagaimana ia berharap untuk mendapat janji Allah berupa surga, sedangkan Allah mensyaratkan bagi calon penduduknya dengan syarat-syarat yang tidak dimilikinya. Sebagaimana disebutkan dari ayat diatas.
🌺 Oleh karena itu, alangkah baiknya bila kita melatih diri untuk mengikhlaskan niat dalam setiap amalan. Ingatlah selalu akibat yang akan ia perolehnya bila ia mau mengikhlaskan amalan lillah ta’ala dan selalulah menata hati untuk hanya meniatkan amalan hanya karena-Nya. Wallahu a’lam
Congratulations @omjack17! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit