Nelayan Ieleubue, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie. Minggu (18/3), keluhkan dangkalnya muara menyebabkan Kapal Motor (KM) jenis Labi ukuran 7 GT sulit dilalui saat air surut.
Boy Tadi, 40, Pawang Laot Lhok, Kuala Ieleubeu, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Pidie dibawah pimpinan bupati Roni Ahmad, diharapkan dapat lebih peduli terhadap nasib para nelayan. Khususnya nelayan Ieleubue, Kecamatan Kembang Tanjong.
Menurut dia, saat ini Muara Ieleubue telah dangkal sehingga perlu segera dikeruk agar para nelayan, dapat dengan mudah membawa masuk boat nya ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI), Sehingga tidak perlu berlama-lama berada di tengah laut menunggu air pasang.
Menurut dia, mulut muara Ieleubue selain perlu dikeruk, juga perlu dibuat panjang menjulang ke tengah laut. Kondisi saat ini mulut muara sempat karena dihimpit dua sisi batu Breek Water (batu pemecah ombak-red). Sempitnya mulut muara tersebut mengakibhatkan beberapa Kapal Motor nelayan sempat karam karena lambungnya pecah tertabrak batu-batu tersebut.
“ Karena itu, kami sangat mengharapkan Pemkab Pidie dapat mengalokasikan anggaran, untuk mengeruk Muara Ielebue yang dangkal dan menambah pembangunan mulut muara ke tengah laut, agar kami dapat dengan mudah membawa masuk kapal ke TPI” katanya penuh harap.
Boy, menjelaskan dengan bagusnya muara, maka hasil tangkapan ikan segar dapat dengan mudah dibawa turun ke daratan untuk dijual sehingga tidak membusuk di dalam kapal di tengah laut, karena harus menunggu air pasang untuk membawa kapal masuk ke TPI.
Boy, juga mengungkapkan saat ini kondisi banyak fasilitas nelayan di TPI Muara Ielebue telah r usak. Semisal Balai nelayan yang dibangun oleh NGO pasca tsunami, saat ini bangunan tersebut sudah keropos dan tidak layak guna lagi. Begitupun dengan dermaga tempat berlabuhnya Kapal motor milik nelayan, diharapkan dapat dibangun dengan layak karena selama ini dermaga hanya dibangun asal-asal saja oleh para nelayan sekadar dapat menurunkan hasil tangkapan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Ir Tarmizi, menjelaskan untuk Tahun Anggaran 2018, menlalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kabupaten Pidie akan membangun dermaga pada TPI Muara Ieleubue, tersebut. “ Tahun ini kita akan membangun dermaga Kuala Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, menggunakian DAK 2018. Uangnya sudah ada, kita tunggu actionnya saja. Besaran anggaran untuk pembangunan dermaga itu sekira Rp 200 jutaan, saja” sebut Ir Tarmizi.
Sedangkan permintaan nelayan supaya dapat dibangun pengaman pantai hingga ke tengah laut, serta permintaan nelayan tentang pengerukan mulut muara supaya dapat mudah nelayan membawa masuk kapal, itu bukan leding sektornya melainkan. “ Itu perlu dikoordinasikan dengan Dinas PUPR, kalau soal pengerukan pantai dan pembangunan pengaman pantai. Kita hanya membangun dermaganya saja” kata Ir Tarmizi.
Pun begitu dia, mengharapkan kepada masyarakat khususnya nelayan Ielebue supaya dapat bersabar, karena Pemkab Pidie tentu sangat pedulu terhadap kaum nelayan.
Kami telah upvote..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit