Ada perbincangan menarik di sudut2 warung kopi desa saya beberapa hari ini selain tentang munculnya valir sebagai hero baru di ML, yaitu tentang Volley Cup antar desa yang diadakan di desa tetangga. kebetulan batas desa saya berbatasan dengan desa yang mengadakan Volley Cup ini. seperti indonesia malaysia kira2. jadi, semaraknya turnamen ini luar biasa hebat, karena ini salah satu hiburan favorit yang jauh mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis sekalipun.
mulai yang bocah sampai yang tua hadir untuk menyemarakkan dengan modal cukup 10ribu rupiah untuk satu orang tiket masuk, terkecuali yang masih dibawah umur.
biasanya, pertandingan sekelas ini cuma di sponsori oleh seorang bakal caleg dpr dari kecamatan. terbukti selain spanduk foto caleng yang terpampang di setiap sisi lapangan juga di sela2 break pertandingan komentator mulai memention nama si caleg sebagai sponsor.
Dalam setiap musim pertandingan dimanapun, para pemain menjadi hal lumrah untuk di perbincangkan walaupun wasit terkadang bisa juga menjadi objek yg juga sering menjadi buah bibir. ibarat liga champion, hal lumrah yang jadi sorotan di warung kopi itu bisa messi atau ronaldo.
Nah menariknya bagi saya di liga desa ini adalah selain pemain dan wasit, ada beberapa orang yang tidak mainstream untuk jadi buah bibir di warung kopi, yaitu penjaga pintu gerbang dimana tugasnya adalah merobek tiket dari penonton yang hendak masuk.
Nyatanya, tidak sembarangan orang mau menjadi petugas ini. katanya sih terlalu beresiko, resiko yang bisa memecahkan pertemanan dengan beberapa penonton yang hanya punya modal basabasi untuk mencoba masuk.
bisa di pahami bahwa untuk tingkat kemukiman, mayoritas kami masih mengenal satu sama lain. bahkan banyak yang menjadi teman dekat. jadi, kenyataan ini bisa berbanding lurus dengan kemungkinan banyaknya orang yang mencoba masuk dengan modal basabasi ini, yang tiba2 sok dekat ngaku sahabat. mereka2 yang bisa memunculkan konflik dengan tema "setia kawan". nah para pejuang setia kawan atau manusia2 bermodal basabasi ini jika tak di beri masuk, sesaat di warung kopi mereka bisa menyebarkan isu2 busuk tentang si penjaga serta di bumbui berbagai lelucon supaya lebih menarik untuk di simak.
pengaruhnya cukup mengancam untuk seorang penjaga tiket yang mungkin dengan resiko tersebut tidak sebanding dengan honor yang mereka terima. Disini saya mulai sedikit mengerti, berat rupanya.
Pihak management pun pemutar otak untuk mencari sosok yang bersedia dan kira2 cocok sebagai penjaga ini. salah satu kriteria yang mereka sorot adalah orang2 dengan pribadi introvert, pribadi yang kurang atau tanpa basabasi dengan pergaulan seadanya. khususnya mereka yang menjunjung tinggi peraturan dari sekedar sara iba. tujuannya untuk meminimalisir masuknya orang2 dengan modal basabasi tadi. paling tidak mereka harus mikir dua kali untuk mencoba masuk tanpa tiket.
Sebenarnya setiap orang sadar akan kewajiban untuk membeli tiket ini dan tidak ingin menyalahkan penjaga, tapi memang terkadang ada orang2 yang harus rela mengurangi jatah rokok dan kopinya di warung cuma hanya untuk membeli tiket ini. hal ini yang terkadang menjadi dilema.
Seakan ini mungkin memang satu2nya hiburan yang masih tersisa untuk orang2 yang kurang melek teknologi atau tanpa smartphone.
bahkan ada dari mereka yang rela menunggu di pintu masuk untuk menunggu set pertandingan ke dua, mereka tau momen kesempatan mulai muncul rasa ibanya penjaga disini.
Nyatanya di setiap lingkungan kita memang ada manusia2 yang memang tingkat basabasinya itu terlalu expert. mereka merasa kenal semua orang, daya olah kata mereka di dalam forum itu luar biasa dengan sedikit skill humor selera local.
bahkan, jenis orang2 dengan skill basabasi ini bisa mentraktir semua orang yang ada di warung dengan tanpa uang sepeserpun. Hanya dengan sedikit insting inteligen mereka bisa menentukan target yang berpotensi sebagai korban mereka, biasanya yang menjadi target adalah orang2 dengan senyum lebih lebar dari biasanya, kemungkinan mereka2 yang baru panen, katakanlah baru panen cabe atau tomat.
(Image by google)
pengalaman yang sering saya amati, pertama2 mereka memblowup perihal lebarnya senyum si target di tengah2 forum, kemudian satu demi satu mulai melepaskan tembakan pujian ke target disertai olahan kata2 khas mereka, tiba2 Boooomm...... semua orang yang berada di warung mendapat traktiran kopi oleh si korban.
Memang basabasi yang sering dianggap remeh ini punya peran krusial disaat2 tertentu.
Terkadang di lubuk hati terdalam, saya juga ingin punya skill basabasi ini. tapi lagi2 ini butuh praktis yang lama, atau mungkin hanya orang2 dengan DNA tertentu yang bisa mempelajari skill basabasi ini.
Wallahua'lam
Hai, hello @muradi! Kami sudah upvote yah..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
WARNING - The message you received from @bisnis123 is a CONFIRMED SCAM!
DO NOT FOLLOW any instruction and DO NOT CLICK on any link in the comment!
For more information, read this post: https://steemit.com/steemit/@arcange/phishing-site-reported-autosteem-dot-info
Please consider to upvote this warning if you find my work to protect you and the platform valuable. Your support is welcome!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @muradi! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit