Banyak orang menentukan jenis kulit dengan hanya menebak-nebak. Sebenarnya bagaimana cara yang tepat untuk menentukan jenis kulit agar bisa memilih skincare yang cocok?
Kita semua butuh indikator atau parameter yang pasti yang bisa digunakan secara universal oleh banyak orang, yang gak cuma bikin kita menebak-nebak tapi harus ada skor atau bisa disebut indikator objektif.
Menurut CEO Bowman Cosmetic Institute, seorang dermatologis dari Amerika beliau menemukan suatu sarana yang membagi jenis kulit kedalam 16 tipe dan menentukan kita masuk ke kategori yang mana itu tidak secara asal-asalan. Beliau menciptakan Bowman Skin Type Indikator modelnya adalah kuisioner dimana setiap pertanyaan ada skor nya masing-masing. Setelah responden menjawab maka skor dari setiap pertanyaan dijumlahkan, dari situlah baru bisa diketahui jenis apakah kulit kita.
Bowman mengklasifikasikan jenis kulit berdasarkan respon terhadap kosmetik, intinya untuk membantu memilih skincare apa yang cocok untuk kita.Bowman membagi jenis kulit kedalam 4 tipe dasar.
- Skin hydration (hidrasi kulit)
Terbagi kedalam dua yaitu Dry Skin (kulit kering) dan Oily Skin (kulit berminyak)
Dry skin atau kulit kering memiliki ciri-ciri yaitu;
- Barrier kulit yang terganggu
- kurangnya moisturizing factor
- menurunnya produksi sebum
Oleh sebab itu, orang-orang yang berkulit kering alangkah baiknya menggunakan skincare yang bisa mencegah Trans Epidermal Water Lose
Sedangkan Oily Skin atau kulit berminyak memiliki ciri yaitu meningkatnya produksi sebum (minyak kulit wajah). Untuk orang-orang dengan oily skin disarankan menggunakan skincare yang berjenis gel atau serum jadi tidak terlalu menutup pori-pori yang nantinya bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
Orang-orang yang berada di antara dry skin dan oily skin disebut orang-orang yang memiliki jenis kulit yang normal. Jadi, komposisi minyak wajahnya tidak kurang dan juga tidak berlebihan.
Selain itu ada juga yang disebut kulit kombinasi, biasanya yang memiliki kulit wajah berminyak di area T-zone dan cenderung kering di area yang lain.
- Skin Sensitivity (Sensitivitas kulit)
Dibagi menjadi dua, yaitu kulit sensitif dan kulit resisten.
Kulit sensitif adalah kulit yang gampang mengalami inflamasi. Menurut Bowman, jenis-jenis inflamasi yang disebabkan oleh kulit sensitif ini ada beberapa macam yaitu;
- Acne type
- Stinging type
- Alergenic type
Kulit sensitif memiliki kelebihan, bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam skincare gampang meresap ke dalam kulit, jadi kerjanya bisa lebih efektif dan optimal.
Sedangkan kulit resisten, memiliki ambang penetrasi yang tinggi dari skincare, artinya tidak mudah menyerap bahan-bahan yang aktif. Jadi butuh waktu yang lebih lama agar bahan-bahan tersebut bisa bekerja. Orang-orang yang memiliki kulit resisten biasanya cocok menggunakan produk apa saja.
Skin pigmentation
Bukan ditentukan berdasarkan warna kulit, tetapi kecenderungan untuk membentuk hiperpigmentasi. Dibagi menjadi Pigmented dan Non-pigmented.
Skin Aging (penuaan)
Terbagi 2 yaitu kencang dan berkerut.
Penuaan disebabkan oleh 2 hal yaitu;
- Ekstrinsik/faktor dari luar (contohnya seperti kurang tidur, kurang olahraga, kurang minum)
- Instriksik/faktor genetik (secara genetik, setiap orang pasti akan menua).
Itulah tadi, klasifikasi kulit menurut Bowman, Dermatologist dari Amerika.
jika ada 16 jenis kulit, mengapa skincare yang dijual di pasaran hanya ada untuk 4 jenis kulit? (Kering, berjerawat, normal dan sensitif)
Itu karena mereka memilih permasalahan kulit yang dominan.
Semoga postingan saya kali ini bisa bermanfaat untuk kalian menentukan jenis kulit dalam memilih skincare yang kalian butuhkan.
**Terimakasih sudah mampir **