Lelah ! memang itu kata - kata yang sering keluar dari mulut kita saat coba mencari sesuatu yang indah dan buat hati kita senang, konon katanya durian adalah buah yang paling lezat didunia. Nyatanya butuh banyak pengorbanan untuk dapat mencapai kelezatan itu. Masih belum percaya? Baru percaya saat kau datang ya..jelas sekali tulisan ini saya buat karena saya memang gak percaya sama sesuatu yang belum pernah saya kunjungi atau apapun itu kalau belum mencoba ya gak percaya. Kali ini saya coba sedikit bercerita tentang pengalaman saya saat mengunjungi sebuah tempat yang katanya menyimpan banyak sekali keindahan dan pesona alam. menurut cerita dari rekan- rekan yang sudah pernah mampir kesana tempat ini sangat luar biasa atau kalau anak zaman now itu sering mereka sebut Amazing...! Broo. Baik ,,saya gak tau mulai dari mana ini ya ceritanya oke oke daripada semakin penasaran yuk kita mulai ceritanya pagi ini kami mulai berangkat ke tempat yang sejak lama sudah menjadi list paling atas dalam daftar perjalanan kami. Tempat yang kami tuju tidak terlalu jauh dari kabupaten Pidie kurang lebih sekitar 30 km dari pusat kota Sigli. Berbagai perlengkapan dokumentasi yang kami kira sudah cukup lengkap agar nanti tak satupun momen paling indah ini kami lewatkan begitu saja tanpa tersimpan dalam memory camera kami. Ada dua kendaraan yang kami pakai dalam menempuh perjalanan ini, dan kedua duanya cukup bisa diandalkan. Untuk itu kami gunakan mobil khusus yang sudah di rekomendasikan oleh para offroader agar nantinya kami mudah dan lancar saat melewati medan menuju ketempat tersebut tanpa ada kendala apapun. Pasalnya jalur yang kita tempuh memang terbilang cukup berat, mulai dari bukit terjal bebatuan sampai lumpur yang cukup dalam dan ada juga beberapa jembatan kecil yang saat kami lalui itu membuat nyali kami sedikit down dan spontan merubah wajah kami yang tadinya ceria tiba-tiba menjadi pucat tak karuan. Karena sedikit saja driver kami melakukan kesalahan akibatnya sungguh sangat besar. Tanpa kami sadari setelah menempuh perjalanan hampir 30 km kami sampai di tempat yang semenjak tadi kami tunggu kapan tibanya. Menurut pengakuan abang google map kami sudah menempuh rute perjalanan sejauh 25 km dan gak mudah lo. Banyak sekali hambatan dan rintangan yang harus kami lewati saat melalui trek ini, saya sarankan kalau kendaraan anda memang tidak cukup layak untuk naik gunung ya jangan coba - coba. Kecuali anda sudah siap untuk bemalam di hutan. Kamipun sumbringan dan menghela nafas panjang karena tak jauh dari lokasi kami memarkir kendaraan sudah terlihat jalan menurun sekitar 100M menuju ke destinasi yang kami inginkan. Akhirnya sampai lah kami pada tempat yang katanya menyimpan sejuta misteri ini. Woow luar biasa kata yang pertama keluar dari mulutku sungguh luar biasa ciptaanmu ya Allah, bak kue lapis legit raksasa yang bersusun ,ditambah jerninya air pegunungan yang mengalir deras tapi sangat bersahabat, tak jarang sebagian kami ada yang lansung menyentuh beningnya air disana seakan memberi sebuah salaman dan jabatan tangan karena kami telah tiba disana kemudian alam disana menyambut kami dengan senyuman yang manis. begitu juga saat kami memandang ke arah bukit bebatuan di sekeliling kami, ditemani suara gemericik air yang jatuh dari bebatuan semakin menambah rasa ingin tau kami akan pesona alam yang tersimpan dibalik Lingkok kuieng sebutan dari tempat ini. Bersama rekan - rekan kami menjelajahi hampir tiap sudup sungai ini, kami juga menemukan air terjun berukuran kecil di salah satu sudut sungai ini dan hal ini jelas membuat kami semakin percaya bahwa masih banyak sekali keindahan yang tersembunyi dibalik tempat ini. Hari semakin sore rasanya kami tak ingin cepat cepat meninggalkan tempat ini karena hasrat untuk bercengkrama dengan keindahan alam daerah ini begitu membuat kami mempesona. Rasa kagum kami tak terbendung bak pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta selalu saja ingin bersama dan tak mau berpisah. Tapi kami sadar bahwa ada makluk lain yang sudah duluan tinggal dan menetap disana sejak lama dan kamipun tak ingin menggangu istrahat para penghuni tempat ini karena kami tau merekalah yang tetap menjaga tempat ini buat generasi kita nanti kami jg tak ingin wajah lucu dari kera dan kicauan burung yang merdu tak bisa kami nikmati lagi nantinya. Maka dari itu kami secepatnya meninggalkan destinasi yang sudah membuat hati kami bahagia ini karena memang hari hampir malam. Kami yakin kepergian kami bukan selamanya namun kami berjanji kalau ada umur panjang kita akan kembali ke tempat ini lagi. By Bashirol
JANGAN PERCAYA JIKA TAK DATANG
7 years ago by bashirol85 (25)