Kematiaan adalah tema yang saya ke tengahkan kali ini kepada para steemian di seluruh dunia dan yang saya pilih adalah puisi Ali Fahmi Cholid, M.Pd.I a.k.a @penasantri seorang steemian Madura yang telah menyelesaikan studi S2nya di Buduran Sidoarjo.
Berikut saya hadirkan link puisinya yang telah menjadi pilihan rubrik bidik puisi yang saya asuh, https://steemit.com/artpoem/@penasantri/art-poem-8-or-or-yang-mengidamkan-kematian.
Saya terus saja membaca berulang-ulang puisi ini yang kebetulan situasinya dalam berduka yakni wafatnya bibi tercinta Nyai Hj Ummi Kultsum Zahri tadi siang.
Memang puisi yang disajikan @penasantri hanya terdiri atas dua bait, namun bidikannya langsung menembus jantung dan mampu meruntuhkan langit sombong yang ada di kedslaman hati.
Latar suasana dimulai di bait pertama dan ditutup secara apik di bait kedua, yang merupakan ketegasan sikap penyairnya yang tak bisa ditawar-tawar.
Jika kematian tampak sangat menyeramkan dan tak ada yang mengidamkan kematian cepat menyapa, lain halnya dengan orang-orang beriman, di mata mereka kematian begitu jadi idaman.
Sungguh puisi ini dalam pandangan saya bisa dibilang puisi yang artistik dan antik terutama ketika penyair berhasil mfnutup apa yang diwacanakan dengan baik. Penyair tak hanya berwacana namun pandai memberikan solusinya.
Madura, 19 Juli 2018
@fathuramien31
Suatu kehormatan mendapat kehormatan puisi saya masuk rubrik bidik puisi yang anda asuh. Sebagai penulis tentu ini merupakan berkah dari Allah tersebab uraian anda puisi ini tampak lebih hidup dan semoga semakin banyak yang merasakan manfaatnya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Puisi dan ulasan yang saling melengkapi gizi bagi bathin dalam menerjemahkan karunia. Kematian ada untuk menggempur kesadaran dan merobohkan langit sombong
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit