BIOGRAFI PENGARANG DAN PROSES KREATIFNYA
Biografi Euripides
Euripides bahasa Yunani kuno: Εὐριπίδης) (ca. 480 BC – 406 BC) adalah salah satu penulis terbaik dari tiga penulis Athena Klasik dari Aiskhilos dan Sphokles. Beliau dilahirkan di Pulai Salamis, tapi dibesarkan di Athena. Ia sangat suka mempelajari filsuf Anaxagoras, Protagoras dan Sokrates. Dia merupakan penulis drama tragedi terakhir pada masa itu dan muncullah pengarang komedi. Menurut para sejarawan kuno, Euripides ini telah menulis sembilan puluh lima naskah , dari sekian naskah ditulis kembali oleh Kritias sebanyak 4 naskah. Dari sekian banyak naskahnya sembilan belas drama masih bertahan pada masa ini. Cerita yang diungkapan Euripides terinspirasi dari kejadian nyata dalam hidupnya, dia melihat keruntuhan Athena pada masa peperangan Polepenesus di kota Yunani. Ini membuatnya bersifat skeptis, meragukan agama mempertanyakan tatatan sosial dan dan moral agamanya. Karna wataknya yang selalu mengkritik menyerang politisi maka dia mendapatkan 5 penghargaan. Kondisi ini mengajaknya untuk pindah ke Macedonia untuk berkumpul dengan kaum intelektual terbuang yang lainnya seperti Zeuxis dan Thucydides sejarawan.
Ia mulai menulis naskah dramanya sejak umur 20 tahun. Pada usia 25 ia ikut sayembara drama, dan sejak itu ia diajak ikut sayembara drama, ia lebih bervariasi menulis selain tragedi dia juga menulis, Tragikomedi dan Melodrama. Pada usia 71 tahun ia meninggalkan Athena dan menetap di Thaselia, kemudian ke Macedonia.
Sakit hati atas kekalahan di kompetisi Dionysius penulisan naskah, ia meninggalkan Athena pada 408 SM atas undangan Raja Arkhelaus I dari Makedonia, dan dia tinggal di Makedonia . Dia diyakini telah meninggal di sana di musim dingin 407 atau 406 SM, mungkin karena paparan musim dingin yang keras di Makedonia (meskipun mustahil dari penjelasan untuk kematiannya tapi juga ada orang yang bilang, bahwa ia dibunuh saat perburuan anjing ). Pokoknya tidak ada yang jelas atas kematian Euripides.
Adapun karya drama tragedi yang terkenal antara lain: Atlectis, Medea, Putera-Putera Hercules, Hypolitus, Andromache, Hecuba, Para Pemohon, Hercules, Wanita-Wanita Troya, Electra Iphigenia di Aulis, Helena, Wanita-Wanita Punushia, Orestes, Ion, Bacchea, Iphigenia di Tauris, Dan Rhesus.
Ada perdebatan mengenai apakah Euripides yang menulis Rhesus, karna Rhesus adalah bagian dari cerita perang Troya yang terdapat dalam Illiad yang dibuat oleh Homer, pada awalnya Homer hanya membuat epos yang berjudul Illiad yang telah diterjemahkan oleh orang lain dalam berbagai bahasa dan juga diadaptasi dalam pertunjukan panggung. Jadi naskah Rhesus ini di buat oleh Euripides perwakilan kejadian atau naskah Rhesus alihuana dari buku Iliad Homer
Dasar Pemikiran Euripides
Dasar pemikian karya Euripides memiliki kekhasan tersendiri, disinilah perbedaan karya naskahnya dengan tokoh klasik yang lain. Tokoh-tokoh yang dibuat dalam cerita Euripides dapat kita lihat menceritakan suatu kisah seperti : Drama-dramanya masih mendasar pada mitologi, tapi dalam pengambaran tokohnya ia lebih mendekati penggambaran manusia dalam sehari-hari. Perhatian Euripides lebih tertumpu pada pengambaran watak dan psikologi tokoh-tokohnya, keistimewaannya ia sangat mahir dalam melukiskan psikologi wanita. Ia masih menggunakan koor tapi tidak terpadu dengan episode-episodenya. Struktur dramanya sering kena kritik karna lemah, ia selalu memulai dramanya dengan prolog yang menerangkan peristiwa sebelumnya drama dimulai, dan diakhiri dengan munculnya seorang dewa yang nampaknya rumit dan mustahil.