The uniqueness of Beo Nias (Bilingual)

in bird •  7 years ago 


Ilustrasi

ENG
Beo nias is also known as Gracula Robusta. This type of bird belongs to the Sturnidae family members (starlings and their relatives). This bird is an endemic fauna of the Nias region known as Ciong or Tiong in the Aceh language. In 1993 the birds on North Sumatara Nias Island were included in 300 stamps issued by the Post Office of Indonesia.

Characteristics of Beo Nias

  1. Body size reaches 40 centimeters
  2. Black fur
  3. Fur is short enough in the head
  4. There is a yellow curved line at the back of the head
  5. The wings are slightly white
  6. Foods fruits, grains and insects
  7. Ear ear yellow color.


Ilustrasi

The spread of Beo Nias
The natural spreading areas of birds are Sri Lanka, India, the Himalayas, to the east to the Philippines and Nias Island of North Sumatra-Indonesia. Its natural habitats live in wet forests, especially in lowland hills up to the plateau 1000 / masl up to 2000 / mdpl above sea level.

Beo Nias lives in the forest on tall trees. Live in pairs, but sometimes also form small groups. These birds usually use the hole in the towering tree trunk as a nest and as well as a place to lay eggs.

Beo Nias breeding
The habit of Beo Nias when going to lay eggs looking for old trees or rotted trees, whose trunks are erect and tall. But there are also looking for a place to lay eggs in the tree or sugar palm. This bird usually uses twigs, tree fibers and leaves to make the nest. Parent Beo Nias can lay up to 2-3 eggs, for about 3 weeks. The color of the egg is light blue with patches of brown and purple. The size is an average of 26-37 mm.


Ilustrasi

ID
Beo nias dikenal juga dengan nama Gracula Robusta. Jenis burung ini termasuk dalam anggota familia Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang dikenal dengan nama Ciong atau Tiong dalam bahasa Aceh. Pada tahun 1993 Burung yang terdapat di Pulau Nias Sumatara Utara ini masuk dalam perangko 300 yang dikeluarkan oleh kantor Pos Indonesia.

Ciri-Ciri Beo Nias

  1. Ukuran tubuh mencapai 40 sentimeter
  2. Bulu berwarna hitam
  3. Bulu yang cukup pendek di bagian kepalanya
  4. Terdapat garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepala
  5. Sayapnya ada sedikit berwarna putih
  6. Makanan buah-buahan, biji-bijian dan serangga
  7. Kuping telinga berwana kuning.


Ilustrasi

Penyebaran Beo Nias
Wilayah alami penyebaran burung ini adalah Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina dan Pulau Nias Sumatera Utara-Indonesia. Habitat alaminya hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1000/mdpl hingga 2000/mdpl di atas permukaan laut.

Beo Nias tinggal di hutan pada pepohonan yang tinggi. Hidup secara berpasangan, namun terkadang juga membentuk kelompok kecil. Burung ini biasanya memanfaatkan lubang pada batang pohon yang menjulang tinggi sebagai sarang dan sekaligus sebagai tempat untuk bertelur.

Perkembangbiakan Beo Nias
Kebiasaan Beo Nias ketika akan bertelur mencari pohon-pohon tua atau pohon-pohon yang sudah lapuk, yang batangnya tegak dan tinggi. Tetapi ada juga yang mencari tempat untuk bertelur di pohon Enau atau Aren. Burung ini biasanya menggunakan ranting, serat pohon dan daun-daunan untuk membuat sarangnya. Induk Beo Nias bisa bertelur hingga 2-3 butir, selama kurang lebih 3 minggu. Warna telur biru muda dengan bercak-bercak wama coklat dan ungu muda. Ukurannya rata-rata 26-37 mm.[]

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Beo, payah kreh lidah Bang @amriadits... heheee...

Pajan ta kreh man....

sudah di upvote yaa, upvote back ya

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, oh ya... Saya ada artikel lama tapi menarik untuk dibaca....

nyo tiong nyan @amriadits, hehe

Nyan hom, leh tiong toh keuh yang jeut ta kreh lidah lage bng @halimabe peugah.....