Cara Menjual Produk Lokal Dengan Target Market Internasional

in bisnis •  7 years ago  (edited)

Perbandingan waktu dalam membuka perusahaan.

Singapura 1 hari (Pvt Ltd)
Hongkong 1 hari (Ltd)
Malaysia 1 hari (Enterprise)
Amerika 1 hari (LLC)
Inggris 1 hari (Ltd)
Indonesia 40 hari (PT).
India 25 hari (plc)
China 7 hari (Ltd).
Dubai UAE 10 hari.
Panama, British Virgin Island, Belize, Nevize, 1 hari. (IBC).

Kenapa Indonesia paling lama ya? Apa nggak bisa di percepat gitu? Saya juga bingung kenapa Indonesia lama banget.

Dari sekian negara diatas, Yg paling mahal masuknya adalah Dubai. Biaya pendirian perusahaan bisa mencapai 50 jutaan. Kalau lainnya itu dibawah 20juta semua. Paket Komplit. Bahkan ada yg nggak sampai 20 juta.

Om gunanya apa sih riset begituan?
Gini om. Ke depan itu cara mainnya sistem Cross Border. Lintas Batas. Kita bisa aja tinggal di Indonesia, tapi Omset nya dari luar semua. Pabrik dan gudang tdk mesti di negara sendiri, demi kecepatan, bisa sewa pihak ketiga. Kayak gudang dan fulfillment nya. Bisa juga maklon di negara tujuan untuk produk2 nya.

Bikin Supplemen di pabrik Amerika, Jualnya ke seluruh dunia. Pakai Amazon dan eBay bisa, Marketplace lain juga bisa. Contoh Amazon US. Akun dgn Badan hukum Amerika, bisa masuk ke tiga negara, USA, Canada, Mexico. Masuk Eropa bisa lewat perusahaan di Eropa/Inggris.
Merk Amerika lebih trusted dibandingkan merk lokal. Kata Pak Tung, Jual Amerika nya. 😂😂.

Bikin jilbab atau baju muslim di China, Vietnam atau Indonésia , Jualnya ke negara2 Muslim seluruh dunia. Misal lewat perusahaan di Dubai Uni Emirat Arab. Untuk masuk ke negara lain tentu butuh badan hukum yg jelas, registrasi merk, Perpajakan, perlindungan hukum, dsb. Itu guna nya.

Bikin keripik pisang di Indonesia, jual nya ke China, ada 1,4 Milyar jiwa. India ada 800 juta. Pasar Asean ada 650 juta. Begitu juga produk lokal. Misal kopi. Kopi indonesia diminati seluruh dunia. Pesaingnya Brazil. Tentu kalau kita ada badan hukum diluar negeri, Bisa bantu pengusaha dan petani lokal buat Go Internasional.

Mikirnya harus jauh dan panjang. Kalau misal blm kesampaian dalam lima tahun, ya mungkin sepuluh tahun ke depan. Yg pasti pergeseran pola bisnis perlu diperhatikan sejak sekarang. Anda lihat Mitsubishi, Wuling, Toyota, Johnson and Johnson, dsb. Cara mainnya begitu kalau mau jadi pemain besar. Coba amati Indomaret, Ace Hardware, dan sejenisnya. Mereka punya pabrik? Setahu saya Nggak! CMIIW.

Tapi kalo anda puas dgn market lokal ya nggak apa2. Lanjutkan.. Indonesia juga bagus. Harus tekun dan fokus. Saling mendukung aja. Atau kolaborasi titip jual. Hehehehe...
Tapi misal pasar Indonesia sdh berdarah2 ya ada baiknya hijrah cari pasar baru.

Oh ya sekedar info, Personal susah kalo mau masuk ke sebuah negara, beda dgn company. Dgn company hampir semua negara welcome. Selama badan hukum jelas, pajak nya jelas, penanggung jawab jelas.

src: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10213494641698737&set=a.4103099574126.2156772.1182077671&type=3

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!