Penulis Belanda Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer mengatakan " Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" ini adalah makna kiasan bagaimana kesan dia terhadap tanah sunda ini.
Tak hanya martinus saya juga merasakan hal yang sama saat berada disini walaupun sudah hampir satu periode mendiami tempat ini.
Andai saja jalanan tidak macet saya akan menobat kota ini sebagai kota paling layak huni di Indonesia (versi saya lho). Selain alam yang memukau Bandung juga kota dingin layaknya Takengon yang ada di Aceh Tengah. Ya. Walaupun level dinginnya Takengon agak lebih menusuk tulang kala pagi hari.
Saya masih ingat pertama kali ke Bandung berwisata ke kawasan Ciwidey. Sepanjang jalan menikmati udara sejuk nan segar sembari melihat pesona kebun teh berpuluh hektar tak lelah memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Bukan hanya itu, orang Bandung atau sunda memang dikenal ramah juga ciwi ciwinya yang membuat kaum adam terspesona (tapi tidak dengan saya.hehe).
Pantas saja Brower betah berhasrat sekali ingin menjadi warga negara Indonesia sampai menjadi pengajar di berbagai Universitas disini. Namun sayang keinginannya menjadi WNI tak terwujud sampai akhir hayatnya. Turut sedih.hihi
Saya dan kita semua rasanya pasti menyukai tempat-tempat indah dan adem apalagi buat penulis dan pemikir kota ini cocok untuk dihuni. Jika pikiran sedang sumpek kita cukup jelajah ke Lembang, Ciwidey atau banyak tempat lain disini untuk menyegarkan otak agar bisa kembali fresh melahirkan ide-ide segar.
Indonesia memang Indah. Kota kembang mungkin hanya secuil dari banyak tempat lain di Nusantara ini yang menyimpan sejuta potensi dan pesona yang belum terjamah. Sudah saatnya kita bersyukur dan menjaga apa yang telah Allah anugerahkan[]
Muhammad Irwan
10 Agustus 2020