Saya adalah seorang pemuda yang sangat malas.
Saya lahir dari keluarga miskin, dan yang serba kekurangan.
Walaupun demikian, saya masih saja tetap seperti orang yang tidak menyadarkan diri, bahwa saya adalah orang miskin.
Entah mengapa badan saya selalu lemah, untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan, baik itu pekerjaan yang menghasilkan uang, ataupun pekerjaan saya pribadi yang tidak menghasilkan uang.
Saya bingung dengan diri saya sendiri, jangankan untuk melakukan, berfikir untuk perubahan saja saya tidak mampu, dalam hati kecil saya," Saya selalu menangis, karena anggota tubuh saya, dan hati saya tidak sejalan, hati saya meminta agar saya merubah hidup saya menjadi lebih baik, dan kaya, untuk meninggikan derajat saya," Namun pikiran dan badan saya lemah dan malas untuk melakukan yang demikian.
Badan saya meminta saya untuk rebahan dan bermalas-malasan, dan sedangkan otak saya tidak mau di ajak berfikir, untuk perubahan, jujur saya sangat sengsara dengan kejadian seperti ini dalam diri saya," Saya seperti memiliki dua kepribadian yang 100% bertolak belakang, saya sangat sedih, karena pertengkaran jiwa dan raga saya yang selalu di menangkan oleh badan dan pemikiran yang sangat malas, dan lemah ini.
Di saat keinginan hati kecil saya kalah, dan keinginan nya tidak pernah terwujud, maka di saat itulah hati kecil saya berbisik, dengan kata-kata ke putus asa-annya, (mungkin ini ialah takdir yang tidak akan pernah/mampu dirubah, mungkin ini adalah garis jalan hidupku, dan mungkin Allah yang maha kuasa akan merubah nasibku di saat aku sudah mau mati/meninggalkan dunia ini) disaat itu pula lah.
Hati kecilku yang selalu putus asa ini, mengobati dirinya sendiri dengan, membuat mataku berkaca-kaca dan menumpahkan air mata ke putus asa-
an yang sangat mendalam, yang tidak boleh di ungkapkan dengan kata² dan atau coretan tinta, ini lah cerita pendek ku hari ini, kalau kalian suka, mohon dukungannya dengan bantu vote postingan saya, terimakasih wassalam.