Mau tidak mau, diakui atau tidak secara tak langsung TKI atau yang kini berganti nama menjadi PMI (pekerja migran Indonesia) adalah juga duta budaya tanah air. Tidak sedikit mereka mengisi waktu liburnya dengan mengadakan event dengan tema budaya Indonesia.
Jika selama ini batik sudah dikenal di penjuru dunia sebagai salah satu kekayaan budaya dan produk asli Indonesia, tentu masih banyak yang dunia belum tahu seberapa banyak Indonesia memiliki pakaian-pakaian kebesaran adat dari berbagai daerah.
Di Taiwan sendiri banyak PMI di sektor nonformal (wanita) banyak mengisi hari libur mereka yang tidak setiap hari Minggu dengan mengenalkan bermacam pakaian ada. Entah itu sekedar untuk foto pribadi dengan pasangannya atau single di tempat-tempat wisata di Taiwan.
Dengan begitu, masyarakat lokal yang melihat akan bertanya itu pakaian apa? Dari daerah mana? Dan penyedia kostum akan dengan senang hati menerangkan satu persatu kostum yang dikenalkan sang model.
Foto silakan klik link di bawah:
https://drive.google.com/file/d/1peIlrOuiyvr70C-XHjaNubdobicmwJ5K/view?usp=drivesdk
Tak hanya dalam acara yang diadakan oleh pemerintah lokal, bekerja sama dengan KDEI Taipei pun saat ini banyak melibatkan TKI/PMI untuk turut serta berpartisipasi. Hal ini kemungkinan karena terbatasnya koleksi pakaian adat yang tersedia di KDEI dan saat ini memang tidak sedikit PMI nonformal menyediakan kostum adat untuk disewakan sebagai keperluan foto pribadi.
Hal ini tentu sangat baik. Dengan adanya penyewaan kostum-kostum adat seperti yang disediakan oleh salah seorang PMI nonformal, Mila dengan nama Mila Boutique misalnya menjadi kebanggaan baginya memperkenalkan pakaian adat/budaya Indonesia dan juga dapat menambah uang jajan atau menambah koleksi kostumnya dari hasil penyewaan.