Bertemu Jagoan Sastra Ponorogo. Selama 9 bulan lebih saya hijrah ke Jawa, baru kali ini saya bertemu sastrawan Ponorogo, Jawa Timur. Mas Han Gagas sengaja mengunjungi saya di kesunyian kampung dengan jalan berlika-liku dan berjurang terjal. Kehadiran Mas Gagas bersama anak dan keponakannya mengobati kesepian saya di tempat terasing dan tersembunyi yang dirimbuni hutan pinus dan mahoni.
Pertama kali saya bertemu Mas Han di Pertemuan Sastrawan Nusantara di Ternate tahun 2011, sekitar 8 tahun lalu. Waktu itu rambutnya masih hitam legam, sekarang sudah banyak uban. Miripnya juga sudah beda. Saya hampir tidak mengenalinya lagi. Mas Han heran pada rambut saya yang masih hitam. Dia kira rambut saya dicat. Tapi, saya, ya, masih muda. Mungkin Mas Han lupa.
Sebagai oleh-oleh, saya menghadiahi Mas Han novel terbaru saya “Lolong Anjing di Bulan” dan “Dijamin Bukan Sihir” karya Musmarwan Abdullah yang bakalan jadi buku fenomenal tahun ini. Dia juga melihat-lihat “Blood Moon Over Aceh” yang merupankan edisi Inggris dari “Lolong Anjing di Bulan”. Dalam pertemuan itu kami banyak bincang macam-macam; dari soal rambut sampai masalah buah apukat yang lagi mahal.
Hanya itulah hasil pertemuan kami, semoga menginspirasi semua orang.
Congratulations @arafatnur! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit