(Source : Google Picture)
Ujian Akhir di Sekolah sekarang tak lagi menggunakan kertas ujian dan Lembar Jawaban Komputer (LJK), tetapi sudah menggunakan media komputer untuk melaksanakan ujian yang biasa disebut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
UNBK pun menjadi polemik tersendiri bagi sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, karena tak semua sekolah mempunyai komputer untuk melaksakan UNBK. Banyak masalah yang menghambatnya, bukan hanya masalah ketersediaan komputer, tetapi ketersediaan tenaga ahli, letak geografis yang sulit dijangkau, sinyal yang susah didapatkan, dan masih banyak lagi.
Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah terkesan memaksakan bahwa seluruh sekolah baik yang di pusat maupun di daerah harus sudah melakukan UNBK. Sekolah-sekolah yang di daerah pun keteteran untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk UNBK. Salah satunya sekolah yang saya ajar, yaitu MTS AL Qur'an Harsallakum Bengkulu. Kami pun dipaksa kerja extra keras untuk menyiapkan UNBK. Tetapi dengan dukungan pihak Yayasan (maklum sekolah swasta) akhirnya persiapan UNBK pun selesai.
(source : Private collection)
Ternyata tak hanya UN saja yang berbasis komputer (UNBK), tetapi Ujian Akhir Madrasah pun ingin mengikuti berbasis komputer, sehingga semua sekolah yang dibawah naungan KEMENAG, khusunya bagian pendidikan madrasah harus menyiapkan UAMBN-BK.
(Source : Private Collection)