Membangkitkan Alam Bawah Sadar Kita

source
Di dalam sebuah angkot yang penuh dan sesak, tiba-tiba tercium bau kentut menyengat dengan reflek kernet bertanya siapasih yang kentut? Tentu saja tidak ada seorang pun yang menjawab, semua orang hanya menutup hidung, Lalu kernet meminta ongkos kepada semua penumpang setelah terkumpul semua dengan nada yang tinggi kernet berteriak “Heh, yang kentut belum bayar ongkos nih!”“Enak saja, tadi yang uang dua ribuan kan, saya udah bayar!” kata seorang pemuda yang kurus menyanggah, kemudian mukanya memerah karena sadar semua mata memandang kepada padanya. Ups, akhirnya ketahuan juga brow!,,,, wakakakakkkk

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh kernet angkot tersebut untuk merangsang alam bawah sadar pemuda kurus yang membuat heboh seluruh angkot dengan kentutnya itu. Alam sadar sang pemuda tidak berani mengaku takut malu, dia pikir tidak akan ketahuan.Tetapi ketika diusik oleh kernet ‘yang kentut belum membayar’, ia terusik karena ia mengetahui itu merupakan dirinya maka tanpa sadar ia merespon hal tersebut, maka ketahuanlah siapa yang kentut. Alam bawah sadar kita banyak yang mempengaruhi akan kesuksesan ataupun kegagalan kita. Seperti contoh kejadian di atas itu merupakan kegagalan pemuda tersebut untuk menutupi aibnya, dan kesuksesan kernet merekayasanya. Jika kita berkeingin untuk sukses, kita harus banyak untuk mempengaruhi alam bawah sadar kita. Kita dapat memberi sugesti untuk diri kita. Kadang jika kita mengalami kesulitan maka kita bisa bilang kepada diri sendiri “Kamu pasti bisa, bisa, bisa, dst.” Untuk dapat mengembangkan alam bawah sadar supaya menjadi positif, kita harus membuka diri kita untuk kebaikan, serta perubahan. Seperti kata bijak “Pikiran kita itu seperti parasut, ia hanya akan berfungsi ketika dibuka” Ketika kita membaca artikel untuk menumbuhkan semangat dari komunitas ternyata bisa kita lakukan, sebenarnya yang dituju adalah alam bawah sadar kita. Jika kita ingin membaca artikel setiap hari untuk belajar dan mencapai hidup yang lebih baik, maka tanpa kita sadari keinginan itu akan terpatri dalam hidup kita. Jika tidak mau mengubah diri, maka artikel apa saja yang akan kita baca tidak akan berpengaruh sama sekali. Jangankan artikel, Kitab suci saja kalau hanya dibaca tanpa berniat untuk mewujudkan kannya maka akan sia-sia saja.

Kenapa ada yang membaca kitab suci tetapi kelakuanya tidak berubah, jawabannya karena otak tidak sadarnya tidak menerima atau otak sadarnya memblok informasi karena cuma membaca tetapi tidak meresapi maknanya dan bertujuan untuk melaksanakanya. Misanya ada orang jualan rambutan dan jualan bakso jalan berdua.
Kemudian kita panggil,,,,
“Bang, bakso!”
siapa yang melihat? Ya tentu saja orang jualan bakso. Kenapa? Karena alam tak sadarnya sudah menyatu dengan profesi itu. Sekarang saatnya kita untuk membangkitkan alam bawah sadar kita yang positif dan membuang jauh-jauh alam bawah sadar yang negatif. Percayalah, Kalau kita selalu berusaha untuk menciptakan alam bawah sadar secara positif, hanya masalah waktu, Kita dengan izin Allah akan sukses.