5 Komentar Pedas Mourinho yang Tidak Bisa Ditiru Pelatih Lain
Jose Mourinho
Ketika menyebut nama Mourinho apa yang terbayang di benak kita? Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, MU, dan komentar pedas. 5 hal di awal adalah tim-tim yang pernah dan sedang ditanganinya. Selain karena prestasinya, lelaki Portugal yang biasa dipanggil Mou ini mahir dalah hal perang urat syaraf.
Berlatar belakang sebagai penerjemah, Mou memiliki basic kemampuan berkata-kata yang mumpuni. Pintar beretorika dan ahli dalam memotivasi pemain. Dilansir dari Footbll5star.com, mantan pemain Chelsea, Damien Duff, menilai bahwa Mourinho adalah sosok yang mampu membuat para pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Ia memiliki cara yang luar biasa menggunakan mulutnya. Terkadang hanya dengan tatapan atau kedipan darinya, Anda bisa merasa siap sepenuhnya,” tambah mantan pemain Fulham itu.
Tidak sekadar memotivasi pemain, keahlian Mou dalam berkata-kata juga ampuh digunakan dalam mengintimidasi dan menyudutkan siapa pun yang dianggapnya mengganggu.
Mou dan Wenger terlibat friksi (goal.com)
Karena hal itu, seakan sebuah 'kutukan', di manapun Mou melatih maka akan dengan mudah segera menemukan 'musuh'. Yang paling terkenal mungkin adalah perseteruannya dengan para manajer Liga Premier Inggris, macam Arsene Wenger, Rafa Benitez, Alex Ferguson, dll.
Meski pedas, dan nyelekit namun Mou pandai mengemas ucapannya itu begitu elegan dengan kekhasan bahasanya. Bahasa Mou dalam perang urat syaraf tidak bisa ditiru dan ditandingi oleh pelatih atau manajer manapun. Dia sering kali punya cara dalam bahasanya itu.
Berikut ada 7 komentar pedas namun menarik yang dilontarkan Mourinho yang dikutip dari berbagai sumber.
➡ Komentar terhadap Arsen Wenger
“Eight years without silverware, that’s failure. He’s a specialist in failure. If I do that in Chelsea, eight years, I leave and don’t come back.” (“Delapan tahun tanpa gelar juara, itu namanya kegagalan. Dia ahli dalam kegagalan. Kalau saya melakukannya di Chelsea, delapan tahun, saya akan pergi dan tidak bakal kembali.”)
Ini mungkin komentar terpedas, ternyelekit dan membuat mata melotot. Bahkan, komentar Mou ini menyulut reaksi keras dari para pendukung Arsenal.
Usut punya usut, komentar super pedas Mou ini adalah reaksi atas kejumawaan Wenger. Dalam sebuah wawancara, manajer asal Prancis itu mengklaim bahwa para manajer Premier League yang lain kerap menurunkan target mereka karena takut gagal.
➡ Komentar kepada istri Rafael Benitez
“I think the lady needs to occupy her time, and if she takes care of her husband’s diet she will have less time to speak.” (“Saya pikir wanita itu (istri Benitez) harus menggunakan waktunya dengan baik, dan bila ia mengurus program suaminya, ia tak akan punya waktu untuk berkomentar soal saya.”)
Mou tidak memiliki persoalan dengan Monserrat Seara Benitez, istri Rafa Benitez, bahkan mungkin tidak mengenalnya. Namun, ucapan Monserrat Seara Benitez membuat Mou harus mengeluarkan kata-kata pedasnya.
Mou dan Benitez
Dalam wawancaranya untuk La Region sekitar Juli 2015, Monserrat Seara Benitez menyebut bahwa suaminya membereskan kekacauan yang telah dibuat Mourinho. Ucapan ini berkaitan dengan fakta bahwa Benitez tiga kali melatih tim yang sebelumnya pernah dilatih oleh Mourinho.
Ucapan ini berarti Mourinho selalu meninggalkan klub dengan aneka kekacaunan dan Benitezlah yang kemudian membereskannya. Kena deh.
➡ Komentar kepada suporter Chelsea
“When they have somebody who wins four Premier Leagues for them, I’ll be number two. For this moment, Judas is number one.” (“Kalau ada orang yang bisa memenangi empat gelar juara Premier League (untuk Chelsea), saya bakal menjadi orang kedua. Yang pertama adalah Yudas.”)
Pernah sukses bersama Chelsea dan kini menjabat sebagai manajer Manchester United membuat Mou dijuluki Yudas oleh para pendukung Chelsea. Mou dianggap pengkhianat karena menyebrang ke
Mourinho itu pelawak, walau karir sebagai pesepak bola kurang menterang, tapi sebagai pelatih Mourinho termasuk jajaran pelatih terbaik dunia @suheriraphael..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha. Iya bang @safrizal.mus
Idola saya itu.
Pandai dia bang, tau kapan harus menaikkan dan menjatuhkan orang.
Dia tau kali tentang psikologis seseorang.
Liat aja Conte dan Chelsea sekarang gimana gagara Serang mulut dia 😂😂😂😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Anda sangat Benar.... dan saya setuju dengan @suheriraphael..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe.
Yeeaahh. Terimakasih kawan.
Sering2 lah memberi suara dan komentar dipostingan saya
Aku pun akan demikian...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit